SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini menyiapkan ‘rumah curhat’ bagi anak-anak Surabaya. Namanya, Rumah Sahabat Anak dan Halo Anak Surabaya, yang siap membantu anak-anak mengatasi permasalahan yang dihadapi di sekolahnya.
Menurut Risma, keduanya nanti bisa jadi sahabat dan tempat curhat anak sehingga bisa mengeluarkan yang terpendam di hatinya. “Rumah sahabat anak kita lengkapi dengan psikolog dan psikiater,” jelas Risma kepada wartawan di sela acara Peringatan Hari Anak Nasional di Empire Palace Surabaya, Jumat (26/9/2014).
Rumah Sahabat Anak nantinya bertempat di gedung Balai Pemuda. Sedang curhat melalui telepon dengan menghubungi nomor Halo Anak Surabaya di 08001111000 dan 031-5462233.
Dalam acara yang dihadiri ribuan anak-anak Kota Pahlawan itu, Risma mencoba berkonsultasi dengan anak-anak melalui saluran telepon. Banyak pertanyaan yang disampaikan anak-anak, di antaranya bosan dengan pelajaran matematika. Psikolog yang bertugas pada saat itu minta si anak menggambar sesuai hati masing-masing untuk menghilangkan kebosanan tersebut.
Wali kota dari PDI Perjuangan ini mengungkapkan, selama ini pemkot sudah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi swasta dan negeri untuk menangani masalah anak dengan mengirimkan psikiater dan psikolog. Pihaknya tidak ingin anak-anak Surabaya menyalurkan permasalahannya ke hal negatif karena tidak ada tempat curhat.
“Bagi kita itu masalah kecil dan sepele. Tapi bagi mereka, tidak. Kita harus buat tempat untuk mereka,” katanya.
Peringatan HAN, tambah Risma, sangat penting karena baik buruknya sebuah bangsa tergantung dari keberhasilan anak-anak. Jika mereka salah arah, sebutnya, maka negara ini juga akan salah arah.
Salah satu kunci keberhasilan sebuah negara maju, kata dia, adalah pendidikan. “Saya juga ingin menyampaikan bahwa prestasi anak-anak kita adalah prestasi bangsa. Kenapa demikian karena negara ini bisa berjaya karena anak-anak kita,” tuturnya.
Menjadi manusia modern, imbuh Risma, bukan menggunakan narkoba, merokok, ataupun dengan pergaulan bebas. Dia mengajak anak-anak menjadi manusia modern dengan berpikir untuk masa depan yang lebih baik.
“Orang tua kalian dan bangsa ini sudah menunggu keberhasilan kalian semua. Arek-arek Surabaya harus mampu bersaing dengan anak-anak dari negara lain. Ibu yakin kita mewarisi jiwa pejuang untuk bisa bertempur melebihi anak-anak di dunia,” tandasnya. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS