SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini memastikan harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kota Surabaya stabil selama bulan puasa Ramadan tahun ini.
“Relatif stabil bahkan beberapa kebutuhan pokok turun harganya,” kata Risma, saat di gedung DPRD Surabaya, Senin (29/5/2017).
Menurut dia, hal ini dikarenakan Pemkot Surabaya menggelar bazar Ramadan di sejumlah wilayah. Seperti di Kecamatan Gayungan (26-28 Mei), Wiyung (29-31 Mei), Terminal Keputih Kecamatan Sukolilo (31 Mei-2 Juni), Sukomanunggal (2-4 Juni), Bulak (5-7 Juni), Benowo (7-9 Juni), Semampir (9-11 Juni), Pakal (12-14 Juni), Tenggilis Mejoyo (15-17 Juni) dan Tandes (17-19 Juni).
Selain bazar Ramadan, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga menggelar pasar murah dan rumah daging. Untuk menyediakan daging murah ini, pemkot bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH).
“Untuk rumah daging, RPH menjual daging Rp70 ribu perkilogram. Kami berharap ini bisa membantu meringankan warga Surabaya selama Ramadan ini,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kota Surabaya Arini Pakistianingsih sebelumnya mengatakan, Bazar Ramadan untuk menekan atau menstabilkan harga kebutuhan pokok jelang bulan puasa.
Kegiatan ini juga melibatkan 43 pelaku UKM binaan dan produsen lain dengan masyarakat.
Menurut dia, selama Bazar Ramadan kali ini, stok bahan pokok yang disediakan dua kali lipat dengan rincian, beras 15 ton, gula 5 ton, minyak goreng 500 kardus, bawang putih 1 ton, bawang merah 1,5 ton dan cabai 3 kwintal.
“Untuk beras disesuaikan kebutuhan. Bila kurang akan ditambah. Untuk rate harga komoditinya di antaranya beras 5 kg seharga Rp45 ribu, gula 1 kg seharga Rp12 ribu dan minyak goreng 1 liter seharga Rp11 ribu,” katanya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS