Selasa
26 November 2024 | 10 : 50

Risma Minta Relawan SayaSurabaya jadi Gerakan Perubahan

pdip-jatim-whisnu-290520

SURABAYA – Cawali Tri Rismaharini berharap Relawan SayaSurabaya menjadi sebuah gerakan yang mampu mengubah Kota Pahlawan jauh lebih baik ketimbang sebelumnya. Tidak sekadar sebagai sebuah gerakan untuk mencintai Kota Surabaya.

“Saya berharap gerakan ini juga bisa mengubah Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi,” kata Risma, di acara Launcing Relawan SayaSurabaya yang digelar di Jalan Karah Indah II blok L, Surabaya, Sabtu (17/10/2015).

Gerakan Relawan SayaSurabaya, jelas Risma, sangat diperlukan saat ini, terlebih menjelang kompetisi global, seperti MEA. Di bidang ekonomi, lanjutnya, gerakan ini juga dibutuhkan agar masyarakat Surabaya menjadi tuan dan nyonya di negeri dan kotanya sendiri.

Surabaya, sebut Risma, saat ini sebagai kota terbesar kedua di Indonesia yang menjadi barometer perekonomian kerakyatan. Lewat usaha kecil menengah (UKM) yang saat ini berkembang pesat di Surabaya, Risma merasa perlu adanya pemikiran “from lokal to global” untuk dapat bertahan dari kompetisi global, terutama di bidang ekonomi.

“Karena yang saya takutkan adalah kedepan penjajahan yang dilakukan bukan lagi penjajahan secara fisik seperti yang dilakukan sebelum kita merdeka. Melainkan penjajahan yang dilakukan adalah secara ekonomi. Karena itu, masyarakat Surabaya harus mampu mandiri dan bertahan terhadap serangan ekonomi global,” ajak calon wali kota yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada 2015 tersebut.

Oleh karena itulah, tambah dia, masyarakat Surabaya perlu berkembang dan maju sumber daya manusia-nya, dalam arti berkembang secara soft skill. “Selain itu, kita harus mulai mendorong jiwa nasionalisme. Salah satunya adalah mencintai dan mengonsumsi produk-produk lokal,” papar wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Untuk menjadi bangsa yang mandiri, terang Risma, masyarakat harus dapat mencukupi kebutuhan pokoknya. Seperti sandang dan pangan. “Saat ini, Surabaya telah memiliki para pelaku UKM yang dapat memproduksi sandang, yang berarti pakaian, dan pangan berarti makanan,” urai dia.

Pada Desember 2014, imbuh Risma, data BPS mencatat, nilai ekspor Indonesia mencapai 14,62 miliar dolar AS, atau mengalami peningkatan sebesar 7,38 persen dibanding ekspor November 2014. Namun yang menarik, angka cadangan devisa yang dimiliki Indonesia hanya itu-itu saja.

“Ternyata, hal ini disebabkan banyak pengusaha Indonesia yang menginvestasikan uangnya ke luar negeri,” ulas cawali yang berpasangan dengan cawawali Whisnu Sakti Buana di pilkada yang digelar 9 Desember depan itu. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...