SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini ingin para guru dan kepala sekolah di Kota Pahlawan mampu mengikuti perkembangan teknologi dan memiliki inovasi bagi para siswa.
Dia menyilakan para guru dan kepala sekolah yang punya ide dan inovasi, segera mengajukan ke dirinya. Pihaknya akan menyeleksi dan menganalisa pengajuan ide atau inovasi dari para kepala sekolah dan guru tersebut.
Menurut Risma, anak-anak wajib diberikan wawasan yang luas karena ini merupakan tuntutan zaman.
“Ingat, untuk masa depan anak-anak, uang bukan hambatan bagi sekolah untuk berhenti berekspresi,” kata Risma, saat meresmikan gedung baru SMP Negeri 46 di Jalan Mayjend Sungkono, Kamis (12/1/2017).
Sebelumnya, SMPN 46 ini terletak satu area dengan SDN Pakis 8 Surabaya. Gedung yang terletak tepat di belakang gedung park and ride di Jalan Mayjen Sungkono ini kini bisa dimanfaatkan para pelajar di sekitar kawasan eks lokalisasi Dolly untuk menempuh pendidikan.
Selain itu, wali kota perempuan pertama di Pemkot Surabaya ini tidak lupa mengucap terima kasih kepada guru-guru pengajar kelas inklusi. Melalui kelas inklusi di SMPN 46 ini, dia berharap agar anak-anak kota Surabaya mendapatkan pendidikan setara.
Risma juga minta kepala sekolah setempat agar ruangan yang kosong dapat digunakan siswa sebagai penunjang minat dan bakat para siswa.
“Kepala sekolah tolong ruangan yang kosong bisa dipakai untuk studio musik, tari atau gambar. Kalau gak ada gurunya, minta ke dinas pendidikan nanti akan disediakan,” ujarnya.
Wali kota dari PDI Perjuangan ini ingin anak-anak Surabaya bisa mendapatkan ilmu akademik dan non akademik sejak dini. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS