SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini mengajak seluruh generasi muda Surabaya agar bisa saling menghargai perbedaan.
Dia juga berharap pemuda Surabaya bisa saling bergandengan tangan untuk menyatukan segala perbedaan dan menjadikan negara menjadi besar.
Risma menyebutkan, Indonesia memiliki beragam perbedaan, mulai suku, adat, bahasa hingga budaya. Dia minta agar tak menjadikan perbedaan itu sebagai jurang permusuhan, namun justru menjadi pemersatu bangsa.
Sejak awal, sebut Risma, setiap orang sudah dilahirkan untuk berbeda-beda.
“Kalau kemudian kita ngomong kita yang paling benar, itu salah. Kita semua sama,” kata Risma, di acara seminar bertema ‘Toleransi Umat Beragaman dalam cita-cita Kebhinekaan dan Keutuhan NKRI’ di Aula Fadjar Notonegoro Universitas Airlangga (Unair), Senin (3/4/2017).
Karena itu, wali kota dari PDI Perjuangan ini berharap agar generasi muda mampu menyatukan segala perbedaan tersebut. Sebab jika perbedaan itu menjadikan permusuhan, maka itu akan membuat negara rusak.
Dia mencontohkan bagaimana Indonesia yang dijajah Belanda hingga ratusan tahun. Namun semua berubah ketika seluruh elemen masyarakat Indonesia bersatu. Mereka tak peduli suku, bahasa hingga agama yang dipeluk.
“Nah bersatunya warga Indonesia kala itu kan membuat penjajah ketakutan. Hingga akhirnya kita bisa merdeka,” jelasnya.
“Jangan sampai ada perpecahan lagi. Jangan sampai ada kerusuhan karena adanya perbedaan. Itu sama saja tidak menghormati pahlawan yang telah menyatukan Indonesia,” tambah dia.
Risma juga yakin, generasi penerus bangsa bisa membuat Indonesia menjadi negara maju jika memiliki rasa kemanusiaan dan toleransi hidup berbangsa yang tinggi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS