SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini mengungkapkan, bahwa apa yang dia perkirakan benar, yakni orangtua bisa mewariskan usaha yang dijalankan saat ini, kepada anak-anaknya.
Menurut Risma, selama ini dia punya keinginan agar warga Surabaya tidak menggantungkan harapan dan nasibnya, hanya dengan menjadi pegawai.
“Ini membuktikan teori saya, bila punya usaha bisa diwariskan. Beda dengan jabatan wali kota yang nggak bisa diwariskan ke anak,” kata Risma saat menghadiri Road Show Pahlawan Ekonomi, di Kecamatan Wiyung, Minggu (9/10/2016).
Pernyataan itu dia disampaikan usai mendengar testimoni dua pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang mengikuti pelatihan Pahlawan Ekonomi. Mereka mengungkapkan kesuksesan mengangkat anak-anaknya mereka dengan mengikuti jejak menjadi pengusaha.
Kader PDI Perjuangan ini optimistis, warisan usaha yang ditekuni sebuah keluarga, nantinya akan berkembang lebih besar lagi. Sebab, seorang anak di masa-masa ini pasti akan membuat berbagai inovasi dan membikin produk jadi yang berbeda, serta kekinian.
“Saya optimis, karena mereka mempunyai background pendidikan lebih baik dari orang lama,” jelasnya.
Masyarakat Surabaya yang mencapai tiga juta jiwa, tambah Risma, menjadi potensi produk UKM lebih cepat laku. Dia berharap peluang besar tersebut tidak diambil orang luar Surabaya.
Peraih Ideal Mother Award 2016 dari Kairo ini berharap agar masyarakat Surabaya dan bangsa ini jangan lagi jadi orang yang suka menengadahkan tangan.
“Bila bisa memberi ngapain harus minta. Tuhan berikan karunia yang luar biasa bagi bangsa kita,” tutur Wali Kota Risma.
Dalam kesempatan tersebut, Dhyandra Irma salah satu UKM yang mengikuti pelatihan pejuang muda mengungkapkan, banyak manfaat yang diambil dari pelatihan tersebut.
Di antaranya adalah pelatihan desain kemasan yang cukup berpengaruh dalam meningkatkan omzet penjualannya.
Saat ini, produknya yang berupa olahan daging beku telah merambah internasional. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS