SURABAYA – Satu lagi event lokal bakal diangkat levelnya oleh pasangan Cawali-cawawali Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana ke tingkat dunia. Kali ini, pasangan calon nomor dua di Pilkada Surabaya 2015 itu membidik kontes kucing atau biasa disebut cat show.
Event rutin yang digemari warga Surabaya itu, menurut Risma, sangat berpotensi menjadi daya tarik wisata, baik lokal maupun mancanegara. Syaratnya, kata Risma, harus digarap dengan serius.
“Seperti event ini, jika digarap serius bisa dinaikkan ke level internasional, yang secara otomatis akan mendatangkan peserta dari berbagai negara. Ini acara yang bagus dan berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata. Saya mendukung penuh event-event seperti ini,” ujar Risma, saat menghadiri kontes kucing di BJ Junction Surabaya, Minggu (15/11/2015).
Mantan Wali Kota Surabaya ini yakin, pemerintah kota akan mensupport penuh event tahunan dari para pecinta kucing ini agar bisa bertaraf internasional. “Bayangkan eventnya di Surabaya, tapi pesertanya dari seluruh dunia. Bukankah itu menguntungkan kita?” tegasnya.
Kehadiran Tri Rismaharini menjadi penyemangat bagi peserta kontes kucing. Mereka mendandani kucingnya secantik mungkin agar bisa menyabet piala yang disediakan oleh Tri Rismaharini.
Tak hanya melihat-lihat, mantan wali kota dengan segudang penghargaan tersebut berinteraksi dengan beberapa kucing. Terlihat beberapa kali Risma menggendong kucing peserta kontes.
Terpisah, Asrhi Yuanita, pembina Komunitas Mpus (KMP) Surabaya mengatakan bahwa event cat show yang kali ini diikuti 200 ekor kucing, merupakan agenda tahunan KMP Surabaya. “Ini adalah acara tahunan kami. Dan kali ini hadiahnya istimewa yakni piala Bu Risma,” ujarnya.
Soal dukungan Risma kepada pecinta kucing agar menggelar kontes bertaraf internasional, Asrhi menyambut antusias. “Kami gembira sekaligus tertantang atas dukungan serta usulan dari Bu Risma. Kita pasti akan tindak lanjuti usulan itu,” imbuh perempuan yang juga legislator DPRD Surabaya ini.
Untuk menggelar lomba bertaraf internasional, jelas Asrhi, banyak yang harus disiapkan. Di antaranya harus tercatat dalam asosiasi pecinta kucing internasional dengan segala aturan dan regulasinya.
“Langkah kita ke depan akan menargetkan event internasional itu. Sudah banyak dukungan yang masuk,” bebernya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS