SURABAYA – Calon Wali Kota Tri Rismaharini yang berpasangan dengan Cawawali Whisnu Sakti Buana di Piwali Surabaya 2015 mengatakan, penghargaan Adipura Kencana 2015 untuk Kota Surabaya merupakan bukti kerja keras seluruh elemen.Khususnya peran serta masyarakat yang aktif menciptakan lingkungan bersih.
“Ini kerja kolektif seluruh elemen, bukan hanya pasukan kuning, dan pemerintah kota. Masyarakat juga ikut bergerak, karena penilaiannya komplet dan menyeluruh,” kata Risma, kemarin.
Selain tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dan taman-taman, yang masuk penilaian adalah lingkungan perumahan, sekolah, kantor pemkot/kecamatan, puskesmas, pasar, dan stasiun. “Semua dinilai, bukan hanya lingkungan di jalan-jalan,” urai cawali yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Surabaya 2015 itu.
Seperti diketahui, Kota Surabaya kembali meraih penghargaan tertinggi di bidang kebersihan berupa penghargaan Adipura Kencana untuk kategori kota metropolitan dari pemerintah pusat.
Penghargaan Adipura Kencana 2015 ini diserahkan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Jakarta, Senin (23/11/2015) malam. Kunci Surabaya dalam memenangi penghargaan tertinggi bidang kebersihan itu adalah pengelolaan TPA Benowo secara maksimal. Di antaranya mengubah sampah menjadi energi (waste to energy)
Pengelolaan TPA Benowo yang maksimal itulah yang membuat grade Surabaya jauh di atas daerah lain. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup juga menjadikan ini salah satu percontohan di Indonesia untuk pengelolaan TPA.
Piala Adipura Kencana yang diraih Surabaya untuk kelima kalinya ini, diarak dari bundaran Waru hingga halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (24/11/2015) pagi.
“Surabaya sudah bersih. Tidak ada sampah, terima kasih,” ucap penjabat Wali Kota Nurwiyatno.
Apresiasi disampaikan Nurwiyatno terhadap kinerja SKPD Pemkot Surabaya, khususnya yang berhubungan langsung dengan kebersihan dan lingkungan. Penjabat yang juga masih menjadi Kepala Inspektorat Pemprov Jatim ini juga tak lupa mengapresiasi kinerja pemerintahan lima tahun sebelumnya, atas kebersihan kota.
“Ada taman-taman kota, pengelolaan TPA Benowo, ini sebagai bukti konsistensi untuk senantiasa menciptakan kebersihan dan keindahan lingkungan,” urai Nurwiyatno.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji mengaku bangga dengan apresiasi dan prestasi ini. Menurutnya, upaya kerja keras tersebut tidak serta-merta dilakukan dalam waktu singkat.
“Semua tahu kerja keras penataan taman dan kebersihan lingkungan dari sampah ini sudah dilakukan sejak pemerintahan Bu Risma dan Pak Whisnu,” terang pria yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS