JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memimpin apel pagi di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).
Dalam apel tersebut, Mendagri meresmikan patung pendiri bangsa yang juga pendiri IPDN, yakni Presiden Pertama RI Soekarno. Patung tersebut ditempatkan di lapangan upacara kampus IPDN.
Dalam pidatonya, Tjahjo menyampaikan, didirikannya patung tersebut sebagai pengingat kepada masyarakat, khususnya praja IPDN dan seluruh jajaran pengajar IPDN agar tidak melupakan sosok Soekarno dan sejarah kemerdekaan Indonesia.
Menurut Tjahjo, sedianya patung tersebut juga menjadi penyemangat Praja IPDN untuk belajar sebaik-baiknya untuk mempersiapkan diri sebelum terjun melayani masyarakat.
“Bukan patungnya yang kita lihat, yang kita bangun, tapi supaya seluruh rakyat, IPDN seluruhnya khususnya, tahu dimana Anda belajar mempersiapkan diri melayani untuk masyarakat. Harus tahu siapa yang mendirikan IPDN dan Lemhanas. Itu adalah pemikiran yang sudah dipersiapkan sejak dari masa lalu oleh Soekarno,” kata Tjahjo.
“Ini makna kenapa jajaran IPDN punya inisiatif menempatkan patung Bung Karno,” tambah dia.
Menurut Tjahjo, keberadaan patung Soekarno menjadi penting karena juga sebagai pencegah pihak-pihak yang ingin memanipulasi sejarah bangsa Indonesia.
“Kita ingin meluruskan tapak sejarah perjuangan bangsa dengan benar, tanpa ada manipulasi. Di mata dunia, Bung Karno adalah sang proklamator, Bapak Bangsa, Presiden Pertama RI. Banyak orang yang memanipulasi ajaran seolah lupa yang memproklamirkan kemerdekaan adalah Bung Karno dan Hatta,” Kata Tjahjo.
“Bung Karno lah yang pernah mencanangkan pembangunan jangka panjang untuk Republik Indonesia,” kata dia. (kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS