SIDOARJO – Mengakhiri rangkaian agenda pada jeda masa persidangan (reses) ke II Tahun 2022 selama sepekan ini, Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi SH MHum menggelar pertemuan dengan para kepala sekolah (kasek) dari sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta se-kabupaten, di SMK YPM 8, Jl Sarirogo Nomor 481 Sidoarjo, Senin (6/6/2022) malam.
Tiba di tempat acara lebih awal dari jadwal pertemuan pada 19.30, Kusnadi yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur didampingi Wakil Ketua Bidang Politik DPD Hari Yulianto dan staf dari anggota Komisi IX DPR RI Puti Guntur Soekarno, Aliyuddin. Rombongan disambut pihak sekolah.
Kepala Sekolah SMK YPM 8, Dr Kisyanto SM SE MM, mengajak rombongan melihat ruangan-ruangan yang menjadi tempat berpraktik para pelajar. Antara lain ruang teknik permesinan, elektronika industri, kendaraan ringan, pendingin dan tata udara hingga ruang tenik multimedia.

Di ruangan-ruangan tersebut, Kusnadi menyaksikan berbagai karya siswa sebagai hasil dari proses belajar mengajar. Seperti mobil listrik, berbagai spare part hingga komponen permesinan.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan hampir seratusan peserta di ruang pertemuan lantai 3 sekolah tersebut, berbagai aspirasi mengemuka. Ketua DPRD Kusnadi, lebih banyak mendengarkan dan mencatat aspirasi yang disampaikan sejumlah hadirin.
Di antaranya perihal rentang waktu pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dinilai terlalu lama. Hal tersebut mengakibatkan SMK swasta seolah sekadar penampung bagi calon siswa yang tidak lolos di sekolah negeri.

Lain hal, peserta pertemuan juga menyampaikan usulan adanya politeknik di Sidoarjo. Ini dimaksudkan untuk menampung para siswa yang berminat meneruskan pendidikan pada jenjang berikutnya.
“Agar siswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya, tidak perlu ke luar kota. Kami berpikir, dengan adanya politeknik atau kampus-kampus kejuruan di Sidoarjo, juga berdampak meningkatnya perekonomian warga di sekitar,” kata seorang kepala sekolah.
Hadirin lainnya mengusulkan adanya suntikan dana dari pemerintah melalui keuangan daerah, maupun dari pihak swasta berupa corporate social responsibility (CSR).
Baca juga: Reses di 4 Kecamatan, Ketua DPRD Jatim Ingatkan Ibu-ibu soal Stunting
“Mohon agar ada injeksi dari keuangan daerah, terutama untuk sekolah-sekolah kecil. Kami harapkan juga pihak swasta untuk sekiranya memberikan CSR untuk mensupport pendidikan. Sebab yang kami lakukan adalah upaya bersama untuk mencerdaskan generasi-generasi penerus bangsa,” katanya.

Pada akhir acara, Dr Kisyanto menyerahkan satu jilid rekomendasi rapat koordinasi kepala sekolah tingkat Jawa Timur yang dilaksanakan di Tuban pada 24 sampai 26 Februari 2022. Rekomendasi tersebut melengkapi aspirasi yang disampaikan hadirin secara langsung dalam pertemuan.
Dr Kisyanto juga menyerahkan sekaligus memakaikan jas warna merah marun almamater setempat kepada Kusnadi. “Terima kasih, sepertinya pas,” kata Kusnadi disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Sebelumnya, di hari yang sama, Kusnadi menggelar pertemuan dengan konstituen di Desa Ngaban Kecamatan Tanggulangin. Serap aspirasi dihadiri tokoh-tokoh masyarakat dari sejumlah desa di kecamatan tersebut. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS