JAKARTA – Organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menyatakan akan menolak jika ada gerakan makar yang mulai menyuarakan Jokowi lengser sebagai Presiden RI.
Ketua DPN Repdem Wanto Sugito, Sabtu (5/11/2016) mengaku melihat target gerakan tersebut tujuan akhirnya ingin menjatuhkan Jokowi sebagai presiden pilihan rakyat. Kata dia, hal itu melihat di lapangan saat ada unjuk rasa Jumat (4/11/2016).
“Repdem secara organisasi siap menolak gerakan makar. Ahok dan Jokowi harus dilihat terpisah. Jangan jadikan kasus Ahok pintu masuk melengserkan Jokowi. Soal Ahok serahkan ke proses hukum. Bapak Presiden jelas telah menyampaikan bahwa proses hukum terhadap saudara Basuki Tjahaja Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat dan transparan,” ujarnya.
Mantan aktivis 98 ini pun sependapat dengan Presiden Jokowi, jika kerusuhan demonstrasi kemarin ditunggangi oleh aktor politik yang memanfaatkan situasi. Repdem pun meminta negara, segera menangkap aktor politik kerusuhan tersebut.
“Jika gerakan tersebut ke depan bergeser tuntutan menjatuhkan Jokowi sebagai Presiden, motif politiknya semakin jelas. Repdem pun siap berhadapan dengan gerakan makar tersebut, ” kata Wanto, politisi muda PDI Perjuangan alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat tersebut.
Dirinya juga menyerukan, kepada organisasi relawan Jokowi-Jk pada pilpres lalu yang masih berdiri tegak, agar segera melakukan konsolidasi merapatkan barisan melihat dinamika politik belakangan ini.
“Jokowi merupakan pemimpin ideologis, pemimpin yang dipilih rakyat, pemimpin yang mampu membumikan Pancasila sebagai ideologi sebuah bangsa, dalam setiap gerak kepemimpinannya. Protes bahkan aksi terhadap pemerintah, merupakan hal yang wajar dan diatur oleh undang undang, selama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, ” ungkapnya. (kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS