SURABAYA – Tim Relawan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno menjamin keaslian dua lukisan karya pelukis Affandi Koesoema yang akan dipamerkan dan dilelang untuk menggalang dana kampanye di Hotel Bumi Surabaya, Minggu (25/3/2018).
“Soal lukisan Affandi yang asli dan palsu sempat ramai dibicarakan setelah salah satu lukisan asli Affandi yang hilang beberapa waktu lalu itu, tetapi kami pastikan lukisan yang akan dilelang ini asli karena kami menghadirkan keluarga almarhum Affandi,” kata pelukis senior Cak Kandar, Sabtu (17/3/2018).
Diketahui lukisan karya Affandi berjudul Self Portrait and His Pipe menghilang dari rumah Emir Sundoro di Pondok Indah, Jakarta Selatan, sejak Mei 2014. Lukisan yang dibuat pada 1974 itu dibeli Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional periode 1971-1973, Widjojo Nitisastro.
Selanjutnya, lukisan itu dikuasai turun-temurun oleh keluarga Widjojo. Terakhir, lukisan itu dimiliki Wijaya Laksmi Kusumaningsih, anak Widjojo satu-satunya yang juga istri Emir.
Lukisan itu hilang di rumahnya setelah ditukar orang yang tidak bertanggung jawab dengan lukisan palsu. Sampai akhirnya Sawitri, cucu Widjojo mengetahui dari berita daring telah dilelang di Hong Kong senilai Rp 5 miliar.
Cak Kandar mengatakan hingga saat ini belum ada lembaga resmi yang mengeluarkan sertifikat soal lukisan itu asli atau tidak. Meski demikian, lukisan-lukisan karya Affandi sulit dipalsukan sebab ahli warisnya sangat peduli dengan lukisan Affandi bahkan mereka mempunyai Museum Affandi di Yogyakarta.
Kehadiran Museum Affandi memudahkan orang untuk mengetahui lukisan Affandi asli atau palsu. Cara membedakan lukisan asli dengan lukisan palsu antara lain bisa dilihat dari tanda tangannya yang punya ciri khas dan cat yang dipakai saat melukis.
“Pameran kali ini adalah pameran spektakuler yang pernah ada karena selain disajikan karya besar Maestro Affandi dihadiri Kartika Affandi, putri sang maestro beserta adik, anak, dan cucunya. Mereka akan demontrasi melukis saat pameran,” katanya.
Ketua Panitia Pameran dan Lelang Lukisan Affandi, yakni Saleh Ismail Mukadar mengatakan pihaknya telah menggelar rapat persiapan akhir di salah satu kafe di Pakuwon City pada Jumat (16/3) malam. Hadir dalam rapat tersebut seniman lukis Cak Kandar, Andri setiawan, Syam Dhuro dan Anang Timoer.
Rapat yang dipimpin politisi senior PDI Perjuangan Saleh Ismail Mukadar menentukan dan menyeleksi daftar lukisan yang telah masuk ke meja panitia.
Di antara 120 lukisan yang terseleksi, ada 10 lukisan karya keluarga besar Affandi dan dua di antaranya adalah karya almarhum Affandi.
Karya Maestro Affandi yang akan dijadikan maskot untuk dilelang adalah Petarung Sejati yang dilukis tahun 1976, bakal dipatok dengan harga Rp 10 miliar dan Papua yang dilukis tahun 1974 di Papua yang dipatok seharga Rp 25 miliar.
Kedua lukisan karya Affandi ini adalah koleksi paling berharga bagi keluarga Affandi dan tersimpan di tempat khusus di dalam museum Affandi Yogyakarta dan tidak pernah dipamerkan sebelumnya.
Promotor Pameran dan Lelang Lukisan Affandi, Singky Soewadji mengatakan, kedua lukisan ini diasuransikan selama dikirim dari Museum Affandi Yogyakarta menuju Hotel Bumi Surabaya untuk dipameran dan dilelang pada 25 Maret mendatang.
“Premi asuransinya cukup besar atau mencapai Rp 500 juta. Ansuransinya di Singapura. Ini demi keamanan dan keaslian lukisan selama perjalanan,” katanya. (beritasatu)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS