MALANG – Ribuan pengurus ranting dan anak cabang PDI Perjuangan se-Malang Raya tumpah ruah memadati Gedung Olah Raga (GOR) di kompleks Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (10/3/2023).
Acara konsolidasi kader banteng yang digelar DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, dan DPC se-Malang Raya ini dihadiri Plt Ketua DPD PDIP Jatim MH Said Abdullah.
Dalam sambutannya Said minta semua kader yang duduk di jajaran eksekutif dan legislatif mencontoh keberpihakan Bupati Kabupaten Malang, HM Sanusi terhadap rakyat cilik.
Dia mengatakan, PDI Perjuangan adalah partainya wong cilik, rakyat sandal jepit. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban bagi kader PDI Perjuangan yang diberikan amanah memegang kekuasaan untuk memberdayakan mereka.
“Kebijakan Abah Sanusi (Bupati Malang) ini patut kita contoh. Kebijakannya yang memberikan jaminan pengobatan gratis bagi warga Kabupaten Malang, memberikan tunjangan tambahan honor untuk guru swasta maupun negeri,” kata Said.
“Kita juga perlu contoh kebijakan Abah Sanusi ini karena memberikan perhatian untuk perbaikan jalan di seluruh Kabupaten Malang dengan memberikan alokasi anggaran lebih dari Rp 400 miliar pada tahun ini,” sambungnya.
Di acara konsolidasi itu, DPD PDIP Jatim memberikan sumbangan kepada seluruh PAC se-Kota Malang dan Kota Batu. Bantuan tersebut yakni kendaraan sepeda motor.
“Saya ini kader PDI Perjuangan, bahkan sejak era PDI di tahun 1983. Saya bisa seperti ini karena partai, sudah seharusnya kita semua terus berbakti kepada partai, membesarkan partai, terutama kader kader di bawah yang menjadi ujung tombak pemenangan partai. Mewakili DPD Partai, saya berikan bantuan sepeda motor untuk seluruh PAC se Kota Malang dan Batu,” ujarnya.
Politisi yang juga Ketua Banggar DPR RI ini menegaskan di hadapan kader se Malang Raya, bahwa komitmen PDIP memperjuangkan aspirasi para kepala desa dan para pendamping PKH.
“Saya komit dengan kawan kawan Asosiasi Kepala Desa, dan Pendamping PKH untuk mengawal aspirasi mereka, yakni merevisi terbatas Undang Undang Desa tentang masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahun dan berlaku surut, serta memperjelas status kepegawaian para pendamping PKH,” tutur Said.
Baca juga: Pemilu 2024, Said Abdullah Ajak Kader Banteng Lebih Merahkan Malang Raya
Sementara itu, Bupati Malang Sanusi yang juga penasihat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Jatim menyampaikan sejumlah penghargaan kepada sejumlah senior PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, dan 6 Pengurus Anak Cabang (PAC) di wilayah Kabupaten Malang yang memperoleh suara terbanyak pada pileg dan Pilpres 2019 lalu.
“Kami akan berikan 6 sepeda motor buat 6 PAC di Kabupaten Malang yang mendapatkan suara terbesar pada pileg kemarin, serta 1 buah ambulans untuk DPC Kabupaten Malang agar kinerjanya makin baik menghadapi Pemilu 2024 nanti. Kita ingin agar PDI Perjuangan di Malang Raya bisa hattrick, menang besar pada pemilu nanti,” ujar Sanusi.
Dalam acara ini turut hadir Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno, Mantan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten se-Malang Raya serta sejumlah anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDIP.
Konsolidasi kader banteng Malang Raya ini juga dihadiri oleh seluruh kepala desa se-Kabupaten Malang dan pendamping PKH se-Malang Raya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS