BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi bersama struktur partai, mulai DPC, PAC, Ranting, hingga Anak Ranting, serta anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD setempat di gedung Prasada Mart, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Sabtu (6/8/2022).
Acara tersebut dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Sri Rahayu, Wakil ketua DPD Jatim Erma Susanti, dan anggota DPRD Provinsi Jatim Guntur Wahono.
Dari jajaran DPC setempat, tampak hadir Plh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Whisnu Sakti Buana, Sekretaris DPC Suwito Saren Satoto, serta kader senior PDI Perjuangan, Riyanto.
Pembukaan acara dimeriahkan dengan pagelaran Tari Remo sebagai kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Blitar, dan juga nyanyian daerah berjudul Blitar Kang Kawentar.
Pada kesempatan ini Plh Ketua DPC PDI Kabupaten Blitar, Whisnu Sakti Buana mengatakan konsep serta strategi pemenangan secara elektoral berbasis gotong royong (Komandante Stelsel) dalam pemilu mendatang mulai disosialisasikan pada struktural partai. Baik Ranting, Anak Ranting hingga Fraksi PDI Perjuangan.
“Rapat ini merupakan rangkaian dari Rakernas Partai untuk persiapan dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang,” katanya.
Whisnu menjelaskan, sesuai dengan amanah Kongres V, bahwa PDI Perjuangan harus dapat memenangkan Pemilu 2024 secara hattrick. Salah satu strategi pemenangan yang digunakan ialah berbasis elektoral dan gotong royong.
Dalam agenda rapat kali ini, lanjutnya, untuk membahas lebih mendalam dan luas tentang detil strategi yang akan digunakan dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Karena targetnya hattrick, maka strategi ini tidak hanya terpaku untuk pemenangan presiden, tetapi juga pemilihan legislatif dan pimpinan daerah yang ada di Kabupaten Blitar,” sambung Whisnu.
Dia menyampaikan optimistis untuk meningkatkan jumlah kursi legislatif yang semula berjumlah 19 menjadi 25 kursi, termasuk juga dengan kepala daerahnya nanti di Kabupaten Blitar. “Kita merahkan dan rebut kembali Kabupaten Blitar seperti yang sudah- sudah,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto menyambut baik atas rapat DPC diperluas ini.
Menurutnya, konsep serta strategi pemenangan secara elektoral berbasis gotong royong (Komandante Stelsel) yang telah disosialisasikan kepada pengurus anak cabang dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Blitar telah memberikan bekal persiapan yang cukup bagi struktural partai di tingkat bawah guna mewujudkan misi PDI Perjuangan, menang hattrick, atau 3 kali terturut-turut.
“Kita kumpulkan teman-teman PAC dan anggota Fraksi ini untuk memberikan pemahaman pemenangan tersebut. Karena basis gotong royong sebagai langkah untuk menentukan pertempuran ke depan,” ungkapnya.
Pemaparan dan sosialisasi pemenangan elektoral berbasis gotong royong atau Komandante Stelsel, ujar Suwito juga bagian dari pemahaman yang diputuskan Rakernas 2 PDI Perjuangan beberapa waktu lalu.
“Pada Pemilu 2019, PDI Perjuangan Kabupaten Blitar kehilangan kursi Bupati dan Wakil Bupati. Untuk itu, melalui strategi Komandante Stelsel akan kita kembalikan kursi tersebut,” tegasnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS