JAKARTA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan seiring adanya reformasi birokrasi, semua pelayanan di lingkungan pemerintah kota yang dipimpinnya, saat ini sudah menggunakan digitalisasi.
Hal itu disampaikannya atas keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meraih dua penghargaan “Apresiasi Tokoh Indonesia” dari PT Tempo Inti Media, Tbk dan Apresiasi Merdeka Award 2023 kategori Reformasi Birokrasi oleh Merdeka.com di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
“Semua informasi dan yang dikerjakan sudah kami lakukan bersama masyarakat, mulai RT/RW di Surabaya bisa melihat jumlah stunting, kemiskinan, hingga pengangguran di kampungnya masing-masing,” ujar Wali Kota Eri di Surabaya, Kamis (31/8/2023).
Menurut Wali Kota Eri, penghargaan tersebut menjadi penyemangat untuk melanjutkan program peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan reformasi birokrasi di lingkungan Pemkot Surabaya.
Ke depan, tambah Wali Kota Eri, pelayanan yang tadinya berada di kelurahan dan kecamatan, Pemkot Surabaya memberikan kemudahan bagi warga dengan menyediakan pelayanan di Balai RW. Dengan begitu, pelayanan Pemkot Surabaya semakin dekat dengan warganya, sehingga tidak perlu datang ke kantor kelurahan atau kecamatan.
“Masyarakat tidak terlalu jauh. Penghargaan ini memberikan semangat bagi kami (Pemkot Surabaya, red) dan semangat bagi warga Surabaya,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Hadir dalam acara “Apresiasi Tokoh Indonesia” itu sejumlah tokoh nasional, antara lain Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dan Wali Kota Malang Sutiaji.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan peran serta media terhadap kinerja pemerintah daerah membantu kementerian dalam mengawasi pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Ia menjelaskan, kegiatan tersebut bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi tiga bulanan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kategori-kategori yang masuk dalam apresiasi ini berhubungan dengan apa yang kami evaluasi dan pendampingan dari Kementerian Dalam Negeri. Saya akan sampaikan kepada tim evaluasi yang dipimpin oleh Pak Irjen Kemendagri Gabungan agar penghargaan itu bisa menjadi variabel evaluasi tiga bulanan,” terang Tito. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS