SURABAYA – Kemajuan teknologi digital memiliki peran penting dalam mempromosikan sekaligus memasarkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf), terlebih pascapandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, dalam sambutannya di acara Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Penguatan Konten dan Fotografi di Surabaya, Senin (29/5/2023).
“Kalau dulu kita ingin mengetahui potensi wisata di suatu daerah perlu lihat iklan, baca satu rubrik berita dulu, tapi kalau sekarang tinggal buka media sosial sudah bisa, lewat Instagram, TikTok, dan lainnya. Sebenarnya kemajuan teknologi digital ini sangat membantu peningkatan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Puti.
“Seperti kita tahu, waktu pandemi kemarin UMKM kita sangat terbantu dengan adanya e-commerce dan media sosial,” sambungnya.
Puti mengatakan, berdasarkan catatannya pada 2022, pengguna media sosial di Indonesia ada sebanyak 191 juta orang yang mayoritasnya milenial. Baginya, ini merupakan sebuah potensi luar biasa yang bisa memberi dampak positif bagi pariwisata dan ekraf suatu wilayah.
Maka dari itu, politisi PDI Perjuangan itu berharap, melalui acara tersebut, puluhan UMKM yang mengikuti pelatihan bisa mendapatkan ilmu yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan produknya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, yang turut hadir, menyambut baik gelaran tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan informasi dari pelaku UMKM yang bergerak di industri kreatif.
“Jadi, kalau ada tambahan ilmu untuk penguatan konten, ini sangat menarik dan luar biasa bagi pengembangan promosi kita. Dengan pemanfaatan teknologi digital, harapannya, jadi banyak yang datang ke Surabaya, bisa meningkatkan perekonomian dan memajukan UMKM yang ada,” ujarnya.
Ketua Tim Pokja Konten dan Sarana Promosi Kemenparekraf, Dedi Ahmad Kurnia, menambahkan, kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah kemajuan teknologi digital.
“Kita harus serba cepat dengan percepatan digitalisasi sehingga kita bisa lebih cepat pula bangkit dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi,” katanya.
“Dengan kemajuan teknologi kita sudah tidak perlu pusing lagi dalam meyakinkan pembeli dengan semua panca indranya. Dengan kemajuan teknologi kita cukup dengan penglihatan dan pendengaran saja. Hari ini kita akan belajar foto yang bercerita dan menjual seperti apa,” sambung Dedi.
Salah satu peserta pelatihan, Naning, yang merupakan pelaku UMKM di bidang kerajinan tangan asal Lakarsantri, mengaku sangat senang bisa mengikuti acara itu.
“Acara ini bagus ya, karena kita bisa belajar tentang pemaksimalan teknologi digital, edit foto, promosi produk kita. Sebelumnya sudah menggunakan media sosial juga sih untuk pemasaran produk, cuman ya kendalanya gak ada adminnya yang ngurusin,” pungkasnya. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS