Selasa
26 November 2024 | 3 : 19

Puti Ajak Banteng Perempuan Lestarikan Kebaya Sebagai Warisan Budaya Indonesia

pdip-jatim-221113-pgs-kader-perempuan-1

MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Puti Guntur Soekarno mengatakan, bagi PDI Perjuangan, kaum perempuan memiliki kedudukan yang setara dengan laki-laki.

Menurut Puti, sebagaimana amanah dari Proklamator Bangsa Indonesia, Bung Karno, bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kewajiban yang sama dalam revolusi Indonesia.

“Feminisme Indonesia itu tidak seperti di luar negeri. Kalau di luar negeri seolah-olah kaum perempuan itu superior tidak melihat kepentingan kaum laki-laki,” ujar Puti Guntur, Minggu (13/11/2022).

Hal itu dia sampaikan di depan peserta Pendidikan Kader Perempuan yang diselenggarakan Badiklatda PDI Perjuangan Jawa Timur. Pendidikan kader tingkat pratama ini digelar di Wisma Perjuangan DPD PDI Perjuangan Jatim di Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu.

Legislator DPR RI dari dapil 1 Jawa Timur ini mengajak kader-kader PDI Perjuangan terutama kaum perempuan memiliki tanggung jawab untuk turut berpartisipasi dalam kemajuan masyarakat dan bangsa, mewujudkan Indonesia Raya.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang menjadi Presiden ke-5 RI, ujar Puti, ini sesuatu yang sangat langka di dunia.

Bahkan di Amerika Serikat, sebutnya, belum memiliki riwayat kepemimpinan perempuan sebagai kepala negara dan pemerintahan.

“Citra perempuan sebagai kaum yang lemah bagi kader PDI Perjuangan ini tidak berlaku. Karena kita punya Presiden ke-5 Republik Indonesia perempuan, kita punya Ketua DPR RI perempuan, dan banyak kepala-kepala daerah kita yang perempuan,” bebernya.

Salah satu ruang yang bisa diisi kader-kader perempuan PDI Perjuangan, lanjut Puti, adalah pemajuan kebudayaan. Menurutnya, Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya menyebutkan bahwa perempuan itu adalah tiang negara, manakala baik perempuan maka baiklah suatu bangsa.

Namun apabila kaum perempuan dalam sebuah bangsa itu tidak bisa menunjukkan eksistensi yang baik, maka runtuhlah peradaban bangsa itu.

Melalui hadits ini, Puti mengajak seluruh peserta pendidikan kader untuk merefleksikan pernyataan Nabi Muhammad SAW dengan realitas sosial bangsa Indonesia dewasa ini.

Anggota Komisi X DPR RI ini juga menyampaikan, infiltrasi kebudayaan barat yang tengah mendominasi menjadi tantangan terhadap eksistensi kebudayaan asli Indonesia.

Menurutnya, hal ini tentu dibutuhkan sebuah keterlibatan masyarakat, salah satunya kader perempuan PDI Perjuangan untuk melestarikan budaya-budaya asli bangsa Indonesia.

“Saya ingin mengajarkan kader PDI Perjuangan berkebaya. Harus ada dalam Diklat yang berlangsung 3 hari, 1 hari dikhususkan pakai kebaya semua. Karena kebaya itu tengah kita perjuangkan untuk dibawa ke UNESCO,” papar Ketua Yayasan Fatmawati ini.

“Saya minta kepada kader PDI Perjuangan terutama Jawa Timur yang perempuan harus bisa membawa nama bangsa, berjuang melalui politik. Untuk kebaya terdaftar sebagai warisan budaya Indonesia yang terdaftar di UNESCO,” sambungnya.

Selain pemajuan kebudayaan, Puti juga menyinggung pentingnya peran besar perempuan dalam membentuk karakter dan mental generasi penerus bangsa yang unggul untuk menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045.

Persoalan stunting, kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, kekerasan, sebutnya, menjadi problematika-problematika yang menjadi tanggung jawab seluruh kader PDI Perjuangan.

Hal ini sebagai sebuah kebulatan tekad dalam upaya menjaga dan mewarisi api semangat perjuangan Bung Karno.

“Bung Karno berpesan warisi apinya jangan abunya, nyalakan terus obor kesetiaan terhadap kaum marhaen atau wong cilik. Agar semangat Marhaenisme, semangat Pancasila menyala-nyala dengan murni dan agar tidak murni terbakar mati,” tandas Puti.

“Maka kita harus bertekad hari ini sebagai kader perempuan PDI Perjuangan kita tetap menjaga api perjuangan dari bapak bangsa kita, bapak ideolog kita, Bung Karno,” tuturnya. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...