PARIGI MOUTONG – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, Sail Tomini digelar sebagai upaya menguatkan strategi kelautan dan maritim nasional. Hal itu sejalan dengan arah pembangunan nasional yang ingin memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
Puan menjelaskan, penguatan tersebut tidak hanya dalam dimensi menjaga kedaulatan NKRI, tetapi juga menguatkan strategi yang diarahkan untuk menguasai pengelolaan sumber daya maritim bagi kesejahteraan rakyat.
Ke depan, pemerintah akan meningkatkan fokus pada percepatan produksi perikanan, pengembangan energi serta mineral kelautan, pengembangan kawasan wisata bahari, kemampuan industri maritim dan perkapalan.
“Prioritas khusus akan diberikan pada peningkatan fungsi dan peran perhubungan laut untuk mewujudkan poros maritim dunia,” kata Puan, di acara puncak Sail Tomini, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/9/2015).
Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, Sail Tomini adalah bukti gotong royong dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri. Sail Tomini digelar dan diisi dengan menyelaraskan program berbagai kementerian/lembaga, pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta masyarakat.
“Sail Tomini ini tidak hanya pembangunan fisik tetapi juga mencakup pembangunan manusia dan kebudayaan termasuk membangun kesadaran sebagai bangsa bahari dan maritim,” ujarnya.
Puan menilai penyelenggaraan Sail Tomini menjadi model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah tertinggal di pesisir. Ia berharap infrastruktur yang dibangun dapat dijaga bersama dan Sail Tomini akan diikuti acara serupa yang berkelanjutan.
“Siapkan promosi-promosi berkelanjutan, siapkan pelayanan kepariwisataan yang profesional, dan berbagai langkah tindak lanjut lainnya,” ucap Ketua Tim Pengarah Nasional Sail Tomini 2015 tersebut.
Acara puncak Sail Tomini 2015 dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana. Hadir juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPD Irman Gusman, Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan lainnya.
Berbagai pertunjukan meramaikan Sail Tomini 2015, di antaranya parade kapal, terjun payung, dan parade tiga pesawat Sukhoi MK 30. Selain itu, dipamerkan juga berbagai produk unggulan daerah penunjang destinasi wisata, pekan budaya dan pariwisata, serta tur diplomatik yang diikuti 27 negara, di antaranya Argentina, Kanada, Belanda, Polandia, India, Bulgaria, Libya, dan Persatuan Emirat Arab.
foto: tribunnews
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS