JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak masyarakat Indonesia menyambut pergantian tahun dengan gembira. Meski begitu, dia mengingatkan warga untuk tidak euforia merayakan pergantian tahun walaupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat Pandemi Covid-19 resmi dicabut.
“Kepada seluruh rakyat Indonesia, selamat menyongsong tahun baru 2023. Mari kita sambut tahun baru dengan perasaan sukacita, terutama karena PPKM secara resmi sudah dicabut,” kata Puan di Jakarta, Sabtu (31/12/2022).
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pun mengingatkan masyarakat agar tidak berlebihan dalam merayakan pergantian tahun baru. Menurut Puan, keramaian di titik-titik acara atau tempat wisata pada liburan akhir tahun harus disikapi dengan bijaksana.
“Meski kondisi Covid-19 di Indonesia sudah relatif membaik, tapi jangan euforia berlebih. Saya mengimbau masyarakat untuk tidak lengah,” imbaunya.
“Perhatikan selalu protokol kesehatan, terutama di pusat keramaian maupun lokasi kerumunan acara,” sambung Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.
Masyarakat juga diajak untuk mengikuti anjuran pemerintah, seperti tetap menggunakan masker di area keramaian dan di ruang tertutup. Selain itu, dia minta masyarakat yang belum menerima vaksin dan booster agar mendatangi pusat-pusat vaksinasi untuk mendapat vaksin.
“Antisipasi harus selalu diutamakan sehingga kondisi kita yang sudah membaik dari Covid-19 tetap dipertahankan, dan terus semakin membaik,” ajak dia.
Lebih lanjut, Puan mengingatkan pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, serta pihak berwajib untuk memastikan keamanan di momen pergantian tahun. Dia juga menegaskan agar penyelenggara acara dan pengelola tempat wisata dapat menegakkan protokol keamanan dan keselamatan.
“Fasilitas pendukung seperti posko kesehatan mutlak diperhatikan. Penyelenggara juga jangan abai terhadap standar keselamatan acara, dan tidak boleh melanggar aturan kapasitas pengunjung,” tegas Puan.
Di sisi lain, cucu Proklamator RI Bung Karno itu menyarankan warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di penghujung 2022. Puan minta masyarakat terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Waspada selalu terhadap segala potensi bencana. Terus perhatikan keselamatan diri dan keluarga,” sebutnya.
Puan menambahkan, momen pergantian tahun pun perlu menjadi ajang berkumpul bersama keluarga maupun orang-orang terdekat. Tak hanya itu, rasa syukur juga perlu dipanjatkan di momen pergantian tahun.
Apalagi, kata Puan, berbagai bencana dan tantangan melanda Indonesia sepanjang tahun 2022. Di antaranya Gempa Cianjur, kejadian tragedi Kanjuruhan, dan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.
“Tantangan yang terjadi di tahun 2022 harus dijadikan pembelajaran agar kita selalu mawas diri dan siap dalam mitigasi bencana,” ucap Puan.
“Kita juga patut bersyukur atas kepercayaan masyarakat internasional dalam penyelenggaraan KTT G20 dan G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang terbilang sukses,” imbuh peraih dua gelar Doktor Honoris Causa itu.
Puan menyebut, berbagai tantangan masih akan dihadapi Indonesia di tahun 2023. Mulai dari penyesuaian aktivitas masyarakat setelah PPKM dicabut, ancaman resesi ekonomi, hingga tahun politik jelang Pemilu 2024.
“Dengan semangat gotong royong masyarakat dan seluruh elemen bangsa, saya yakin kita dapat menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Indonesia pasti bisa bangkit pasca pandemi Covid-19,” kata Puan.
“Dan Tahun 2023 harus menjadi tahun harmoni bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menyambut pesta demokrasi,” tutupnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS