MALANG – Bupati Malang HM Sanusi menghadiri upacara pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang Tahun Akademik 2024/2025.
Dalam pengarahannya, Bupati Sanusi menekankan pentingnya pengenalan Tridharma Perguruan Tinggi sekaligus kegiatan kokurikuler kepada para mahasiswa baru (Maba), dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2024.
“Kegiatan PKKMB ini hendaknya juga dapat menjadi sarana pengenalan Tridharma Perguruan Tinggi sekaligus kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler kepada para mahasiswa baru,” kata Sanusi, di halaman kampus Unira, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (6/9/2024).
Dia menjelaskan, ketiga penekanan yang disampaikan tersebut dapat direalisasikan melalui pengembangan aspek kemampuan akademik atau hard skills, perilaku personal dan antar personal atau soft skills, hingga jiwa kepemimpinan atau leadership skill kepada para mahasiswa.
“Menjadi mahasiswa dan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi adalah salah satu fase penting dalam kehidupan guna mewujudkan cita-cita,” tuturnya.
Atas pertimbangan itulah, lanjut Sanusi, para mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan, penggerak, dan juga agen pelopor. Tujuannya untuk menghadirkan berbagai solusi atas permasalahan yang dihadapi bangsa.
“Sedangkan kunci dari solusi tersebut terletak pada sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi,” terang Sanusi.
Tidak hanya membangun kompetensi akademik, Bupati Sanusi juga menekankan kepada para Maba Unira untuk memanfaatkan kesempatan dalam berkiprah di luar kelas. Yakni melalui pengembangan prestasi, kewirausahaan, organisasi, olahraga, seni budaya, maupun pengabdian kepada masyarakat.
“Dengan memperbanyak pengalaman dan kolaborasi multidisiplin, para mahasiswa akan mampu melangkah secara mandiri untuk berkontribusi dan membawa manfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa maupun negara,” ujarnya.
Tidak hanya kepada para Maba, dalam penekanannya, Bupati Sanusi juga berharap Unira dapat mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi insan berpendidikan yang tangguh, terampil, dan ulet.
“Sehingga kelak bisa melahirkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Disampaikan Bupati Sanusi, dalam rangka merealisasikan Indonesia Emas 2024 sebagai negara maju yang memiliki kekuatan ekonomi dunia, diperlukan beragam aspek yang memadai. Di antaranya, SDM unggul yang mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
“Kemampuan di bidang Iptek tersebut tercipta dari proses pendidikan yang berkualitas pada semua tingkatan, termasuk pendidikan pada perguruan tinggi,” sebutnya.
Sanusi menambahkan, proses mewujudkan pendidikan berkualitas tersebut bukan hanya jadi kewajiban perguruan tinggi. Tapi juga butuh peran sejumlah pihak untuk saling menjalin sinergi dan kolaborasi.
“Sehingga bisa menjadi bekal dalam berkontribusi bagi kemajuan Iptek serta pemberdayaan masyarakat,” kata dia. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS