JAKARTA – Presiden Joko Widodo, Jumat (3/11/2017), memimpin rapat terbatas membahas pemanfaatan dana desa di Kantor Presiden, Jakarta.
Dalam pidato pengantarnya, Presiden mengulang kembali instruksinya beberapa waktu yang lalu bahwa dana desa harus dialokasikan di sektor padat karya.
“Saya meminta program pemanfaatan dana desa dan program kementerian yang dikucurkan ke desa dilakukan dengan modal padat karya. Model cash for work,” ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta supaya dana desa dikelola dengan cara swakelola.Hal itu semata-mata demi pembukaan lapangan kerja, sekaligus meningkan kesejahteraan serta daya beli masyarakat.
“Untuk itu, saya minta kementerian dan lembaga yang punya program di desa dikonsolidasikan lagi, baik sisi perencanaan/anggaran pembiayaan sehingga outcome-nya berdampak pada upaya untuk menekan kemiskinan dan pembukaan lapangan kerja,” ujar Jokowi.
Jokowi menambahkan, jumlah dana desa tahun 2017 lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Semestinya jumlah itu bisa membuka lapangan pekerjaan dan mengentaskan kemiskinan.
Diperlukan pula pelatihan dan pendampingan bagi para kuasa anggaran di desa agar bisa menggali dan mengembangkan potensi yang ada di desa masing-masing.
Dengan demikian, hasil dana desa untuk kesejahteraan masyarakat diharap lebih optimal.
Hadir dalam rapat terbatas itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Ekonomi Darmin Nasution, Menteri Desa Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjoyo dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. (kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS