CILACAP — Sejumlah petani Desa Gentasari, Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, mengeluhkan kelangkaan pupuk urea dan serangan hama yang menyerang tanaman padinya kepada calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Keluh kesah juga disampaikan kalangan nelayan saat Jokowi mengunjungi Pandanarang, Cilacap Selatan.
“Saya bilang ke Pak Jokowi mengenai pupuk untuk dikendalikan,” kata seorang petani, Mahmudi, seusai berkeluh kesah kepada Jokowi, Jumat (13/6/2014).
Dia mengatakan, harga pupuk saat ini terus naik karena stoknya semakin langka. Harga pupuk urea ukuran 50 kilogram dibelinya seharga Rp 120.000 dari harga sebelumnya yang hanya Rp 80.000. Akibat kesulitan mendapat pupuk, kata Mahmudi, produksi pertaniannya menjadi tak maksimal.
Jika biasanya lahan satu hektar bisa menghasilkan tujuh ton gabah kering giling, kini penghasilan menyusut menjadi maksimal lima ton saja. Selain pupuk, Mahmudi juga mengeluh sulitnya mengatasi serangan hama pada lahan tani di desanya. Hama yang dimaksud adalah hama tikus dan keong.
“Pak Jokowi cuma bilang iya, insya Allah katanya, nanti kalau sudah jadi (presiden),” kata Mahmudi.
Sementara, saat Jokowi mengunjungi tempat pelelangan ikan Pandanarang, sejumlah nelayan berkeluh kesah. Mereka mengeluhkan minimnya alat melaut yang memadai untuk mencari nafkah.
Salah satu nelayan, Sudiyono, mengatakan, dirinya meminta Jokowi untuk memberi bantuan jala, kapal motor, dan lainnya. Ia berharap bantuan tersebut langsung diberikan kepada nelayan tanpa melalui perantara.
“Kalau ada bantuan langsung ke kami-kami, jangan melalui pengurus,” kata Sudiyono.
Pria berusia 35 tahun itu melanjutkan, bantuan alat-alat melaut diperlukan agar para nelayan di Pandanarang dapat lebih produktif. Ia mengatakan, saat ini nelayan di desanya sedang paceklik karena waktu melaut terhalang cuaca buruk.
Saat berada di Pandanarang, Jokowi disambut ratusan warga yang banyak di antaranya adalah nelayan. Di lokasi itu pula, satu kelompok relawan mendeklarasikan dukungan sebagai Ikatan Relawan Ngapak Joko Widodo (Ireng Joko). Merekapun menyatakan sanggup memenangkan calon presiden nomor urut 2 tersebut.
Di tengah Jokowi berorasi, merekapun meneriakan ‘Hidup Jokowi, Jokowi presidene inyong (saya)’. Antusiasme nelayan dalam menyambut kedatangan capres no-2 itu di kawasan Teluk Penyu Cilacap. Mereka terus mengelu-elukan, hingga meninggalkan mereka untuk melaksanakan Salat Jumat di Masjid Agung Darussalam Cilacap. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS