SEMARANG – Megawati Soekarnoputri dipastikan kembali menjabat Ketua Umum PDI Perjuangan 2015-2020. Pada sidang pleno semalam, seluruh Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan se-Indonesia secara aklamasi minta kesediaan Megawati kembali menjadi ketua umum.
“Pandangan DPD ini disampaikan Ketua DPD Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko,” jelas Sekretaris Steering Committe Rakernas IV, Ahmad Basarah, dalam keterangan pers di sela acara Rakernas, di Marina Convention Center Semarang, Sabtu (20/9/2014) siang.
Basarah mengungkapkan, saat pidato mewakili seluruh 33 DPD, Heru menyampaikan permohonan politik yang intinya minta kesediaan Megawati kembali menjadi Ketum PDI Perjuangan dan akan dikukuhkan di Kongres 2015.
Oleh karena itu, pada Kongres 2015 mendatang, untuk kepengurusan tidak ada lagi agenda memilih posisi ketum periode 2015-2020. Sehingga pada Kongres 2015 hanya memilih penguus DPP PDI Perjuangan.
Megawati sendiri menyatakan kesediaannya kembali menjadi Ketua Umum PDIP Perjuangan 2015-2020. Ada sejumlah alasan sehingga Mega bersedia menjadi ketum.
Di antaranya yang terutama membantu Joko Widodo yang akan dilantik sebagai presiden ke-7 pada 20 Oktober depan.
“Sehingga kalau saya melihat ada hal-hal yang perlu dilanjutkan yang membutuhkan seorang ketum mengerti baik sebagai ketua organisasi sebuah partai,” jelas Mega.
Juga pengalamannya sebagai Presiden ke-5 RI, dianggap berperan penting jika diperlukan untuk membantu Jokowi di pemerintahan.
Megawati menambahkan, persetujuan peserta rakernas yang mengusulkannya kembali menjadi ketum, akan menjadi salah satu rekomendasi rakernas. Sebab agenda pemilihan struktur pimpinan partai memang seharusnya dibahas dalam Kongres Partai.
“Dalam rakernas tidak ada mekanismenya, tapi bukan berarti dilarang,” tuturnya.
Pada kesempatan itu Megawati menyampaikan terima kasih atas dukungan yang disampaikan penguus DPD se-Indonesia. Dia menilai, dukungan itu sangat luar biasa dari jajaran strukturan, anggota, dan simpatisan PDI Perjuangan. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS