BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, terus menggelar Festival Gendhing Using (musik Using). Festival ini bertujuan untuk melestarikan seni budaya dengan mengajak anak-anak muda setempat dengan lagu Using.
“Festival ini adalah bentuk dukungan pemkab kepada perkembangan musik Banyuwangi. Kami rutin gelar dan kami ajak anak-anak muda untuk menyanyikan lagu-lagu daerahnya,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Rabu (14/12/2022).
Menurut Bupati Ipuk, lagu Banyuwangi banyak dikenal secara nasional, dan tidak hanya dinyanyikan di Banyuwangi saja, namun juga di daerah lain. Dia mencontohkan, seperti di Semarang (Jawa Tengah) saat penganugerahan Desa Anti-Korupsi, lagu yang dinyanyikan adalah lagu Banyuwangi. Hal tersebut menjadi bukti musik Banyuwangi telah berkiprah di ajang-ajang nasional.
“Bahkan ada bule asal Amerika yang datang khusus ke Banyuwangi karena suka dengan lagu Lungset yang dinyanyikan Mahesa,” jelasnya.
Bupati Ipuk juga menegaskan Pemkab Banyuwangi akan terus mendukung berbagai upaya pelestarian kesenian daerah, khususnya dengan melibatkan generasi muda. Salah satunya dengan memicu para seniman muda untuk berkiprah secara kreatif lewat panggung semacam ini.
“Kegiatan semacam ini harus terus digelar. Harapan kami akan terus ada regenerasi penyanyi Using yang akan terus mengembangkan musik daerah. Tidak hanya masalah teknikal vokal, namun kami harap festival ini ke depan juga mampu menghasilkan lagu-lagu baru Banyuwangi,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso, selaku penyelenggara, mengatakan ajang tersebut merupakan upaya Pemkab Banyuwangi mencari bibit-bibit penyanyi lagu Using yang benar sesuai pakem.
“Dan animo pendaftarnya juga besar. 74 orang berasal dari berbagai wilayah di Banyuwangi. Menariknya, pendaftarnya dari anak SMA hingga usia 23 tahun. Ini menunjukkan bahwa minat anak-anak muda terhadap lagu Banyuwangi tinggi,” ujar Budi.
Tak hanya jadi ajang pencarian bakat bagi musisi Banyuwangi, festival tersebut juga bertujuan memperkuat ekosistem musik asli Banyuwangi itu. Festival yang digelar ke-empat kalinya ini diikuti 74 peserta. Para peserta mengikuti proses audisi, semifinal dan grand final yang mengambil 10 finalis terpilih.
Kesepuluh peserta tersebut lalu tampil pada grand final Festival Gendhing Using yang digelar di Amphiteather Radio Blambangan. Beragam lagu khas Banyuwangi dibawakan dengan apik. Antara lain Sun Akoni, Janjine, Tau Tatu, Kanggo Riko, Salah Tompo, Kelangan, Mbaliko Nong Isun dan Layang Sworo. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS