Jumat
11 Oktober 2024 | 8 : 58

Perwalu: Jangan Bahas Moratorium Sebelum Masalah TKI Selesai

TKI perempuan

TKI perempuanJEDDAH – Wakil Ketua Perwalu PDI Perjuangan Saudi Arabia, Adil Abud Bin Gadi, Lc minta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta jajarannya selama masa transisi tidak mengambil kebijakan menyangkut tenaga kerja Indonesia (TKI).

Menurut Adil Abud, akan lebih baik jika Menakertrans merampungkan lebih dulu permasalahan TKI yang sampai sekarang masih belum selesai. “Jangan sebaliknya, permasalahan masih banyak, upaya pembahasan moratorium gencar. Sama artinya menambah masalah baru, sedangkan yang ada masih tinggi,” kata Adil Abud, dalam rilis yang diterima Infokomnews PDI Perjuangan Jatim, Jumat (5/9/2014).

Pernyataan itu disampaikan terkait rencana kedatangan Wakil Menteri Tenaga Kerja Saudi Arabia Dr. Mufarrej Saad Al Huqbani ke Indonesia. Pihaknya menduga Wamenaker Saudi datang ke Indonesia untuk membahas seputar moratorium TKI.

Jajaran Perwalu Arab Saudi, lanjut Adil Abud, mempunya pandangan sama dengan presiden terpilih Joko Widodo soal moratorium. Yakni moratorium TKI ke negara – negara yang tidak terdapat MOU tetap harus dipertahankan termasuk Saudi Arabia, meski pihak Saudi Arabia saat ini terus berupaya melakukan pembenahan dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja asing.

“Tapi kami melihat realisasi di lapangannya belum berjalan optimal, disamping itu kasus – kasus TKI yang ada saat ini harus dirampungkan terlebih dahulu,” paparnya.

“Sebaiknya hindari dahulu lobi – lobi seputar moratorium TKI. Pemerintah kita fokus saja dahulu mendesak pemerintah Saudi untuk membantu menyelesaikan kasus – kasus TKI yang saat ini masih menggantung,” tambah dia.

Bila diungkap, lanjut Adil, masih banyak kasus TKI yang perlu diselesai seperti WNI Overstayer yang gagal memanfaatkan amnesti, TKI tidak digaji atau hilang kontak, TKI yang dianiaya serta pelecehan sexual, dan yang terancam hukuman mati. Belum lagi yang berada di penjara – penjara seperti di Tarhil (penjara deportasi) dan Briman (penjara kriminal).

Alumnus Universitas Al Azhar Mesir ini melanjutkan, bahwa pemerintahan kedepan dari segi internal, sebaiknya fokus membenahi instansi – instansi terkait terlebih dahulu baik itu birokrasi, advokasi, dan SDM. Itupun termasuk Perwakilan RI di luar negeri (KBRI/KJRI). (pri)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Anggota DPRD Jatim Indriani Kecam Tindakan KDRT, Dukung Sanksi Tegas Bagi Pelaku

SURABAYA – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Indriani Yulia Mariska, angkat bicara terkait maraknya kasus kekerasan ...
PEMILU

Calon Wakil Wali Kota Muhammad Rachman Blusukan Menyapa Warga Sembari Jelaskan Visi Misi

KOTA PROBOLINGGO – Memanfaatkan masa kampanye, Calon Wakil Wali Kota Probolinggo, Muhammad Rachman melakukan ...
KRONIK

Gelar Konsolidasi, PAC Muncar Target Menang 70 Persen di Pilkada Serentak 2024

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi, Desi Prakasiwi, mengatakan bahwa dirinya optimis ...
MILANGKORI

Risma Bakal Replikasikan Cara Cerdas Petani Trenggalek Panen Padi 4 Kali Setahun

TRENGGALEK – Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini blusukan menemui petani di Desa Sukorejo, Kecamatan ...
KRONIK

Galang Dukungan Segmen Muda, FPB Siap Menangkan Paslon Bambang-Bayu di Pilwali Blitar

BLITAR – Relawan Forum Pemuda Blitar (FPB) mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon Walikota dan Wakil ...
PEMILU

Mas Teguh Menyapa Warga dan Kader Banteng Kedung Adem

BOJONEGORO – Calon Bupati Bojonegoro nomor urut 1, Teguh Haryono blusukan di Kecamatan Kedungadem. Di daerah ...