Periode ke-2 Jokowi, PDIP Dorong Infrastruktur LPG untuk Rakyat

Loading

JAKARTA– PDI Perjuangan kini telah melakukan diskusi intens dengan para pakar di berbagai kebijakan publik guna untuk disodorkan sebagai program periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal didamping wakilnya Ma’ruf Amin.

“Di tahun pertama, Jokowi memperkuat kedaulatan energi nasional. Electricity meningkat. Sumber energi dan kapasitas pembangkit terpasang surplus. Maka periode kedua nanti, PDI Perjuangan akan dorong kebijakan infrastruktur LPG untuk rakyat,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Jumat (26/4/2019).

Menurut Hasto, kebijakan Energi Pro-Rakyat sangatlah strategis dan menentukan efisiensi penggunaan energi nasional. Selain jejaring infrastruktur, lanjut dia, LPG hingga menyentuh pintu-pintu rakyat, maka penggunaan solar cell energy sangat penting, demikian pula tenaga hidro dan panas bumi.

“Kebijakan energi terbarukan ini sangat penting guna menjaga bumi dan bangun masa depan,” tuturnya.

Dia menganggap, usulan kebijakan melalui diskusi dengan para pakar tersebut sangat tepat, ketimbang menghabiskan energi yang tidak perlu seperti klaim kemenangan sepihak tanpa akurasi data rekapitulasi.

“PDI Perjuangan move on saja. Kami mulai membahas rancangan kebijakan strategis guna menjabarkan visi misi Jokowi-KH Ma’ruf Amin yang senafas dengan upaya mewujudkan Trisaksi, Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” papar dia.

PDIP juga menekankan untuk mendorong Research Based Policy, suatu tradisi kebijakan publik melalui penelitian dengan melibatkan pakar berbagai disiplin ilmu, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Kami libatkan para pakar yang hebat-hebat, namun memahami persoalan rakyat, dan keIndonesiaan kita, sehingga kebijakan yang diusulkan pun akan membumi dan membawa kemajuan bagi Indonesia Raya kita,” tutup Hasto.

Sementra itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga terus memperbaharui penghitungan secara real count pemilu legislatif.

Dikutip dari laman KPU, Jumat (26/4/2019) hingga pukul 15.20 WIB, untuk pemilu legislatif telah masuk penghitungan suara dari 110.350 tempat pemungutan suara (TPS) atau 13,63% dari total TPS yang sebanyak 813.350 TPS.

PDIP masih memimpin perolehan suara diikuti Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Nasdem. Dari penghitungan sementara tersebut hasilnya sebagai berikut: 1. PDI Perjuangan 19,61% 2. Partai Golkar 14,19%, 3. Partai Gerindra 11,15%, 4. Partai Nasdem 10,25%. 5. Partai Demokrat 8,27%. 6. PKB 7,92%. 7. PKS 7,2%. 8. PAN 6,8%. 9. PPP 4,16%. 10. Perindo 2,79%. 11. Partai Berkarya 2,12. 12. PSI 1,87%. 13. Partai Hanura 1,78%. 14. PBB 0,98%. 15. Partai Garuda 0,57%. 16. PKPI 0,34%. (goek)