Peringati Hari Air Sedunia, DPC Ngawi Tabur Benih Ikan dan Tanam Pohon Buah

Loading

NGAWI – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi kembali melaksanakan komitmen partai dalam pelestarian alam. Kali ini, kegiatan pelestarian di embung Rejuno, Desa Rejuno, Karangjati, Ngawi, yang sekaligus dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, pada Rabu (30/3/2022).

Pada kegiatan peringatan itu, dilakukan tabur benih ikan. Sebanyak 10 ribu ekor benih ikan nila dilepas liarkan dalam embung. Selain itu, juga dilaksanakan penanaman puluhan batang bibit pohon produktif di sekeliling embung.

Seluruh insan partai terlibat dalam kegiatan itu. Baik dari struktural, fraksi DPRD, badan-badan partai, dan sayap partai. Dari unsur pemerintah juga turut hadir, yakni Dinas Lingkungan Hidup, dan pemerintah desa se-Karangjati, juga unsur komunitas pesilat.

Mas Antok, sapaan ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi menebar sekantong penuh berisi ratusan ekor benih ikan nila pada embung. Kemudian, melanjutkan menanam pohon jambu di sekitar embung.

Ditemui usai kegiatan itu, Mas Antok menjelaskan pasal kegiatan peringatan Hari Air Sedunia tersebut. Menurutnya, kegiatan peringatan itu adalah bagian dari sinergitas antara Pemkab Ngawi bersama DPC Ngawi dalam komitmen melestarikan alam.

“Pada peringatan Hari Air Sedunia ini kita melaksanakan tabur benih ikan, dan menanam pohon produktif di sekeliling embung Rejuno,” kata Mas Antok kepada pdiperjuangan-jatim.com.

Pria yang juga wakil Bupati Ngawi tersebut mengungkapkan, kegiatan tersebut juga sekaligus sebagai tindak lanjut dari program Sambang Desa Sambung Rasa, di desa setempat beberapa waktu lalu. Pada kegiatan itu, masyarakat setempat menginginkan embung Rejuno ditabur benih ikan.

Selain itu, dikatakan Mas Antok, keberadaan embung Rejuno sangat begitu penting bagi masyarakat setempat. Menurutnya, embung berfungsi sebagai kawasan untuk menyimpan limpahan air dari wilayah hutan di desa setempat. Selain itu, air dari embung juga bermanfaat untuk mengairi areal persawahan di sekitar embung.

“Kegiatan ini sebagai salah satu hasil dari Sambang Desa Sambung Rasa yang kami adakan bersama Pak Bupati Ngawi, dan kami wujudkan aspirasi masyarakat tersebut,” ungkapnya.

Di samping itu, Mas Antok juga meminta kepada pemerintah desa dan komponen masyarakat setempat agar senantiasa melestarikan embung Rejuno. Dia juga menyampaikan, melestarikan alam dan menjaga keseimbangan ekosistem alam adalah kewajiban seluruh masyarakat. (mmf/hs)