Selasa
26 November 2024 | 9 : 46

Peringatan Harganas ke-31 Tingkat Jatim, Kabupaten Malang Panen Penghargaan

pdip-jatim-2240710-penghargaan-harganas-1

SURABAYA – Pemkab Malang meraih juara 1 Apresiasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Subbidang Keluarga Berencana (KB) kategori Pagu Besar Tingkat Provinsi Tahun 2024 dan Penghargaan iBangga Award.

Penghagaan itu diserahkan Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono kepada Bupati Malang HM Sanusi dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-31 Tingkat Provinsi Jawa Timur, di Jatim Expo Convention Exchibition Surabaya, Rabu (10/7/2024).

IBangga Award adalah apresiasi yang diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota yang mempunyai indeks pembangunan keluarga tertinggi berdasarkan hasil pemutakhiran pendataan keluarga.

Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) merupakan indeks pengukuran kualitas keluarga yang ditujukan melalui tiga dimensi yaitu dimensi ketenteraman, kemandirian, dan kebahagiaan keluarga.

Dalam hal ini, Kabupaten Malang menjadi salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang peduli dan memperhatikan program-program yang berhubungan dengan keluarga.

Ada hal yang patut dibanggakan oleh masyarakat Kabupaten Malang, dimana dalam peringatan Harganas ke-31 Kabupaten Malang mendapatkan banyak prestasi.

Yakni, juara 1 Sekolah Siaga Kependudukan di Jawa Timur untuk kategori sekolah yang dibina Kementerian Agama.

Lalu juara 1 Role Model Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) dalam pelayanan KB Tingkat Nasional (Regional 1 Kategori Non DTPK) – TPMB Kartini Dusun Pandansari Desa Pandanrejo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.

Kemudian juara 1 Kampung KB Tingkat Nasional (Regional 1 Kategori Kabupaten) – Kampung KB Jaya Manunggal Desa Senggreng Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang.

Juga juara 1 Rumah Dataku kategori Digitalisasi, serta juara 1 Sekolah Siaga Kependudukan level SMP oleh SMP 4 Kepanjen dan level SMA oleh SMA 1 Turen.

Bupati Sanusi mengaku bangga dan mengucapkan terima kasih serta selamat bagi peraih penghargaan dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Malang.

“Kerja sama yang sudah dilakukan telah menghasilkan sesuatu yang luar biasa, kita bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Malang. Hasil penurunan stunting ini merupakan peran dari seluruh mitra, dan terbukti telah membuahkan hasil yang baik dimana sekarang Kabupaten Malang mendapatkan banyak prestasi,” ujar Sanusi.

Dia pun berharap agar Pemprov Jatim terus memberikan dorongan dan motivasi serta mensinergikan program-program penanganan stunting.

Turut hadir Kepala BKKBN Pusat, dr Hasto Wardoyo, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Perwakilan BKKBN Jatim, Dra Maria Ernawati MM, Bupati/Wali Kota di beberapa wilayah di Jawa Timur, Forkopimda Jawa Timur dan Ketua TP PKK Kabupaten Malang Hj Anis Zaidah Sanusi. (put/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...