SURABAYA – PDI Perjuangan Banyuwangi mengapresiasi dukungan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) setempat, kepada pasangan Cagub-cawagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
Dukungan Ansor terhadap Gus Ipul-Puti itu dinilai sangat berpengaruh untuk mengamankan suara ‘nahdliyin’ dalam memenangkan pasangan calon nomor urut 2 di Pilkada Jatim.
Bendahara DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Made Suwastiko mengatakan, istilah perang bintang kader terbaik NU, Gus Ipul dan cagub Khofifah memiliki kekuatan basis masa yang mirip tapi berbeda.
“Kekuatan Ansor di Banyuwangi cukup besar dan merata. Yang saya ketahui, kader Ansor di tingkat bawah terus bergerak untuk Gus Ipul-Puti,” kata Made, kemarin.
Sebagai partai pengusung Gus Ipul-Puti, PDI Perjuangan juga bergerak bersama PKB, PKS, dan Gerindra, serta para relawan. Mereka sudah turun ke basis-basis massa untuk memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti.
GP Ansor Kabupaten Banyuwangi, saat ini terus bergerak memenangkan pasangan Gus Ipul – Mbak Puti.
Ketua GP Ansor Banyuwangi Syukron Makmun Hidayat menjelaskan, sesuai petunjuk pimpinan wilayah GP Ansor Jatim, pihaknya mendukung dan memenangkan Gus Ipul-Puti.
“Beliau (Gus Ipul) adalah bagian dari keluarga besar GP Ansor sebagai pembina dan pernah 3 kali menjadi ketua umum,” jelas Syukron, usai tasyakuran Harlah GP Ansor ke-84 di Kantor PCNU Banyuwangi, kemarin.
Sementara itu, di Kota Pahlawan, dukungan kepada Gus Ipul-Puti terus mengalir. Kali ini, dukungan datang dari relawan yang menamakan dirinya Jaman Perempuan Sosialita (JPS).
Selama ini, anggota JPS tak segan turun dan menyosialisasikan Gus Ipul-Puti kepada warga. Mereka door to door, datang ke rumah-rumah untuk mengenalkan program yang digagas paslon nomor urut 2 tersebut.

Salah seorang anggota JPS Mayang Karti Siti Kuntari mengatakan, saat ini ada 28 orang yang bergabung. Meski jumlahnya tidak banyak, namun, mereka tetap militan.
Mereka menilai, Gus Ipul-Puti peduli dengan rakyat kecil. Selain itu, keduanya juga perhatian dengan pemberdayaan perempuan. Para perempuan diberikan modal, pelatihan, dan pendampingan agar mampu menopang perekonomian keluarga.
“Semuanya dilakukan untuk penguatan di sektor UMKM pada perempuan. Terutama perempuan yang menjadi tulang punggung ekonomi,” jelas Mayang.
Selanjutnya, JPS juga merasa cocok dengan program pendidikan gratis untuk tingkat SMA/ SMK Negeri. “Mbak Puti juga cucu proklamator bangsa. Itu jadi kelebihan,” imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan anggota JPS lainnya Restu Saraswati. Dia ikut serta menjadi bagian relawan JPS, karena sesuai dengan taglinenya “Kabeh Sedulur Kabeh Makmur”.
Restu mengatkan bahwa, kalimat itu bukan sekadar slogan. Di balik tagline itu, ada semangat yang ingin disampaikan oleh Gus Ipul-Puti.
“Kita memang tidak sama. Namun kita bisa makmur bersama-sama. Seperti yang dituangkan dalam sembilan program prioritasnya Gus Ipul – Puti ini untuk memperkuat program nawacita Presiden Jokowi di Jawa Timur,” ujar Restu. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS