JAKARTA — Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR, Ahmad Basarah menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil keputusan bersejarah dalam perkembangan ideologi bangsa. Sebab, setelah hampir 71 tahun kemerdekaan RI, baru kali ini pemerintah memutuskan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
“Keputusan tersebut akan menjadi sebuah keputusan monumental bagi upaya bangsa Indonesia mengembalikan roh dan jiwa Pancasila sebagai ideologi bangsa,” kata Basarah dalam keterangannya, Rabu (1/6/2016).
Keputusan itu secara resmi ditandatangani Presiden Jokowi di hadapan tokoh nasional di acara memperingati pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2016) pagi.
Keputusan itu, sebut Basarah, sekaligus melengkapi Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2008 yang telah menetapkan 18 Agustus 1945 sebagai Hari Konstitusi.
Pria yang juga Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan ini menjelaskan, sejarah lahirnya Pancasila tidak terlepas dari pidato Bung Karno sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.
Pidato tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan Ketua Sidang BPUPKI dr KRT Radjiman Wedyodiningrat mengenai apa dasar negara yang akan digunakan Indonesia setelah merdeka kelak.
“Pidato Bung Karno sangat monumental, berisi tentang lima dasar Indonesia merdeka yang diberi nama Pancasila,” terang dia. (Baca: Ini, Amanat 1 Juni dari Megawati Soekarnoputri)
Setelah itu, lanjut Basarah, Pancasila dibahas oleh Panitia Sembilan, yang akhirnya merumuskan Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945.
Dalam perkembangannya, Pancasila mencapai rumusan final pada 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). “Sejak saat itulah Pancasila resmi menjadi dasar negara Indonesia merdeka hingga saat ini,” jelasnya.
Anggota dewan dari dapil 5 Jawa Timur ini menambahkan, tantangan terberat bagi bangsa Indonesia saat ini tak cukup hanya dengan mempertahankan nilai-nilai ideologis Pancasila. Namun, yang terpenting saat ini adalah bagaimana mengamalkan nilai-nilai tersebut di dalam kehidupan sehari-hari.
Memperingati Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni, tambah dia, juga dinilai sangat penting. Sebab, peringatan ini sama saja mengingatkan asal usul terbentuknya bangsa Indonesia.
“Karena Pancasila adalah dasar dan ideologi negara Indonesia, yang harus diketahui asal-usulnya oleh bangsa Indonesia dari waktu ke waktu, dan dari generasi ke generasi agar kelestarian Pancasila dapat terus dijaga,” terang Basarah. (Baca: Sebagai Hari Lahir Pancasila, 1 Juni Diliburkan)
Peringatan Hari Lahir Pancasila, lanjut dia, juga penting untuk generasi bangsa Indonesia, agar mengerti dasar-dasar negara. Generasi penerus, menurut Basarah, harus diberikan pemahaman utuh tentang Pancasila, sebagai lambang keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Generasi muda bangsa Indonesia juga harus mendapatkan pengetahuan sejarah yang benar dan objektif, tentang proses perumusan dan pembentukan Pancasila sebagai dasar negara oleh para pendiri bangsa,” ujarnya.
Tak kalah penting, imbuhnya, Pancasila harus dikawal dan diamalkan dalam praktik kehidupan. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS