JAKARTA – Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto menegaskan Joko Widodo adalah sosok capres yang telah disiapkan secara matang. Bukan capres wayang atau boneka seperti isu yang berkembang belakangan.
Menurut Hasto, kebijakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memilih Jokowi sebagai capres dilakukan melalui proses yang tidak sebentar. Selain melalui diskusi internal, pihaknya sempat menggelar survei di mana para responden yakin bahwa majunya Jokowi juga akan berkontribusi besar terhadap penyelesaian masalah di Jakarta.
“PDI Perjuangan menyiapkan seorang pemimpin yang digerakkan oleh ideologinya,” terang Hasto dalam diskusi bertajuk “Siapa Dalang dan Wayang Capres 2014” di Jakarta, Sabtu (29/3/2014).
Sementara, Jokowi bakal menyapa warga Malag Raya dalam kampanye yang digelar di Lapangan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (30/03/2014). Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang Eddy Rumpoko, kampanye pemilu legislatif itu juga akan dihadiri pengurus DPP PDI Perjuangan, seperti Sekjen Tjahjo Kumolo, Wasekjen Ahmad Basarah, Eriko Sotarduga, dan Hasto Kristiyanto.
Politisi yang juga Wali Kota Batu itu memprediksi, kampanye akbar tanpa hiburan musik tersebut dihadiri sedikitnya 20.000 orang. Mereka datang dari kawasan Malang Raya, yakni Kabupatan dan Kota Malang, serta Kota Batu.
Kader PDI Perjuangan se-Malang Raya, kata Eddy Rumpoko, tidak bakal termakan isu negatif yang menerpa Jokowi. Malah, mereka berkeyakinan upaya-upaya negatif dari beberapa pihak itu membuat Jokowi makin dapat simpati dari masyarakat
“Kami tidak akan termakan isu itu. Kami justru semakin termotivasi untuk berjuang untuk memenangkan PDI Perjuangan dan lebih intensif berkomunikasi dengan masyarakat,” kata ujarnya.
Terpisah, Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menegaskan, Jokowi memiliki pengalaman memimpin meskipun masih di level daerah, sederhana, berintegritas, dan memiliki etos kerja tinggi. “Aspirasi masyarakat menginginkan PDI Perjuangan mengusung Jokowi sebagai capres,” tuturnya
Tjahjo juga mengimbau partai politik lain untuk kampanye secara fair dan tidak panik menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014. Menurut Tjahjo, yang akan menentukan suatu parpol mendapat suara banyak atau sedikit adalah pilihan rakyat, sehingga bagaimana parpol bersikap simpatik untuk dapat memperoleh simpati rakyat. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS