Rabu
16 Juli 2025 | 9 : 34

Pemkot Segera Pugar 17 Rumah eks-Wisma Lokalisasi Dolly untuk UKM

pdip-jatim-tri-risma-sby

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya tahun ini segera membeli 17 rumah bekas wisma lokalisasi di kawasan Dolly.

Bekas wisma juga akan digunakan untuk rumah produksi UKM dan juga sebagai ruang pamer produk UKM warga eks lokalisasi.

Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, anggaran dari APBD Pemkot Surabaya sudah disiapkan untuk membeli 17 rumah yang berlokasi di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan itu.

“Anggaran sudah disiapkan, tinggal diproses jual-belinya,” kata Risma, Minggu (14/5/2017).

Dia tidak menyebutkan detail lokasi dan nilai anggaran untuk membeli 17 rumah tersebut. Yang pasti, jelasnya, fungsi rumah tersebut sangat strategis untuk mendukung perekonomian warga eks lokalisasi.

Pemilihan wilayah juga bukan tanpa alasan. “Lokasi itu dipilih karena cukup strategis. Jadi nanti bisa memudahkan akses wisatawan yang datang ke Dolly dan Jarak ini,” jelasnya.

Dia menambahkan, 17 persil yang akan dibebaskan bakal dipugar dan akan dibuat untuk fasilitas publik demi terwujudnya kampung wisata Dolly.

Risma juga sudah memiliki gambaran mengenai konsep kampung wisata di Dolly. Misalnya. yang di pinggir jalan utama akan digunakan untuk ruang pamer.

“Jadi yang saat ini di Putat Jaya Gang Lebar bisa dipindahkan ke sana agar akses lebih mudah,” ujarnya.

Risma juga memiliki rencana untuk membangun fasilitas taman di Dolly dan Jarak. Taman tersebut bakal dibangun dari seluruh persil yang telah dibebaskan oleh pihak pemkot.

“Kita kan sudah membebaskan lahan sebanyak 200 hingga 300 persil. Karena ada persil lahan yang cukup luas yang kita bebaskan, nanti sebagian akan kita manfaatkan sebagai taman,” jelas Risma.

Saat penutupan Dolly pada 2014, Pemkot Surabaya juga membeli wisma terbesar di gang Dolly yakni Wisma Barbara.

Gedung enam lantai itu kini berubah fungsi menjadi pusat kegiatan perekonomian warga. Salah satunya menjadi pusat pembuatan sepatu di bawah naungan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya.

Selain menjadi pusat kegiatan ekonomi, gedung tersebut juga menjadi pusat kegiatan warga di bidang pendidikan dan sosial. Di antaranya menjadi tempat belajar anak-anak warga eks lokalisasi Dolly dengan bimbingan pegiat LSM. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Mbak Nia Ajak Masyarakat Rutin Konsumsi Ikan, Cegah Stunting dan Dukung Kecerdasan Anak

SUMENEP – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mengajak masyarakat untuk lebih rutin ...
KRONIK

Desa Lunasi PBB 100 Persen, Bupati Lukman Siapkan Insentif Pembangunan

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyapa masyarakat untuk mengoptimalkan realisasi Pendapatan Asli ...
KRONIK

Harkopnas, Untari Launching 281 Koperasi Desa Merah Putih di Bangkalan

BANGKALAN – Penasihat Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno melaunching ...
EKSEKUTIF

MoU Lamongan – Pulau Morotai, Saling Tukar Produk Pertanian hingga UMKM

LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerataan ...
LEGISLATIF

Berpotensi Jadi Penyumbang Bocornya PAD, DPRD Jember Awasi Izin Papan Reklame

JEMBER – Papan reklame di Kabupaten Jember berpotensi mengakibatkan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini ...
LEGISLATIF

Eri Irawan: Yekape Harus Mampu Jadi Pemain Signifikan yang Mewarnai Dinamika Pasar Properti

SURABAYA – DPRD Kota Surabaya menyambut baik transformasi PT Yekape Surabaya menjadi badan usaha milik daerah ...