KEDIRI – Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana menilai keputusan Pemerintah Kabupaten Kediri menutup sejumlah pasar hewan sebagai upaya preventif penularan virus Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) sangat tepat.
Legislator yang membidangi pendidikan dan kesehatan ini menjelaskan, jika tidak segera dilakukan penutupan dikhawatirkan nantinya penyebaran virus tersebut akan semakin meluas.
“Perlu kita antisipasi. Jangan sampai kemudian nanti menjadi meluas, malah merepotkan lagi nanti,” terang Renny Pramana, usai acara sosialisasi wawasan kebangsaan di salah satu hotel di Kota Kediri, Sabtu (28/5/2022).
Baca: Kasus PMK Makin Masif, Pemkab Kediri Tutup Pasar Hewan
Dia berharap, Bupati Kediri beserta gugus tugas dapat mengantisipasi sekaligus menyelesaikan persoalan penyebaran virus PMK pada ternak ini.
“Kuncinya hidup bersih dan sehat, pada hewan pun juga kita perlakukan yang sama. Harus bersih baik kandang maupun makananya. Serta harus cepat tanggap, jika terjadi sesuatu segera menghubungi petugas kesehatan hewan,” tutur Bendahara DPD PDI Perjuangan ini.
Selain penutupan pasar hewan, Renny Pramana juga mengapreasiasi pembentukan gugus tugas yang sudah dilakukan di setiap desa.
“Saya apresiasi Masbup mau membentuk gugus tugas di setiap desa untuk antisipasi,” ujar Renny. (Baca juga: Cegah Hepatitis Akut, Renny Ajak Perangkat Desa se-Purwoasri Jaga PHBS)
Seperti diketahui, mulai Sabtu (28/5/2022) hari ini Pemerintah Kabupaten Kediri telah mengeluarkan kebijakan melakukan penutupan sejumlah pasar hewan.
Penutupan terpaksa dilakukan karena semakin masifnya penyebaran virus PMK di wilayah Kabupaten Kediri. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS