TULUNGAGUNG – Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) di wilayah Kabupaten Tulungagung yang dilanjutkan pemerintah pusat disambut antusias Bupati Maryoto Birowo. Dia yakin dengan kelanjutan pembangunan jalan tersebut akan membuka potensi wisata baru di Kabupaten Tulungagung.
“Jelas ini akan membuka potensi wisata Tulungagung. Apalagi Tulungagung mempunyai garis pantai (selatan) sepanjang 65 km,” kata Maryoto, usai groundbreaking kelanjutan pembangunan JLS di Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Selasa (22/6/2021).
Dia mengakui, saat ini sebagian JLS di wilayah Kabupaten Tulungagung sudah terbangun. Bahkan sudah mencapai 54 persen atau 50,5 km.
Menurutnya, dengan kelanjutan pembangunan JLS, akan berkembang lagi dengan trase baru yang menghubungkan Brumbun ke Pantai Sine sejauh 2 km.
“Kalau sudah terbangun lagi dari Brumbun ke Pantai Sine bisa mendekati 80 persen,” sambungnya.
Dia berharap pembangunan JLS di wilayah Kabupaten Tulungagung dapat tuntas pada tahun 2024. Pembangunan tersebut akan menghubungkan Kabupaten Tulungagung dengan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Trenggalek di jalur selatan.
“Tetapi itu semua tergantung dari anggaran nasional. Yang jelas dengan pembangunan JLS masyarakat bisa ikut menikmatinya,” tutur kader PDI Perjuangan ini.
Maryoto pun membeberkan pembangunan JLS juga akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain dapat membuka potensi wisata baru, juga dapat memberi kemudahan layanan akses transportasi untuk peningkatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
“Mau tidak mau daerah terangkat sosial ekonominya. Untuk kesehatan masyarakat atau pun pendidikan ke sekolah aksesnya semakin mudah,” pungkasnya. (atu/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS