Rabu
30 April 2025 | 3 : 30

Pemandu Wisata Banyuwangi Mulai Bersertifikat Kompetensi New Normal

pdip-jatim-pemandu-wisata-banyuwangi-1

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, di era new normal, pariwisata tak lagi sekadar mengedepankan pelayanan prima. Namun protokol kesehatan yang ketat akan menjadi daya tarik utama.

“Kita harus aman dari Covid-19, sekaligus aktivitas ekonomi harus tetap produktif. Maka harus ada langkah untuk menjamin keselamatan bersama,” kata Anas, Sabtu (20/6/2020).

Untuk itulah, Banyuwangi melakukan standarisasi protokol kesehatan bagi pelaku wisata. Salah satunya kepada para tour guide yang beroperasi di Gunung Ijen.

Sebanyak 91 pemandu wisata di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Ijen, kemarin telah mendapat lisensi sebagai tour guide bersertifikat protokol kesehatan.

Sertifikat sesuai protokol Covid-19 itu diserahkan Anas di ruang terbuka hijau (RTH) Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Acara digelar dengan standar protokol kesehatan.

Menurut Anas, para tour guide tersebut telah melalui uji sertifikasi kelayakan sebagai pemandu wisata era normal baru. Selain dapat memberikan standar layanan yang baik, mereka telah dilatih soal protokol kesehatan, diedukasi soal dunia kesehatan termasuk potensi infeksi di sektor pariwisata yang harus dihindari.

Anas melanjutkan, pada masa kenormalan baru ini, sejumlah aktivitas pariwisata yang berkaitan dengan alam seperti hiking dan aktivitas gunung lainnya, diperkirakan akan lebih diminati masyarakat.

“Diprediksikan, setelah ini pariwisata pasti akan booming. Terutama dalam aktivitas berbasis alam, mereka akan lebih memilih pariwisata yang berkelanjutan. Dan Banyuwangi adalah salah satu daerah yang menawarkan ekowisata. Kita tentunya harus bersiap,” ujarnya.

Untuk itulah, dia mendorong para pemandu wisata gunung dan instruktur pemandu wisata gunung di Banyuwangi untuk lebih meningkatkan kompetensi guna menghadapi tantangan di era kenormalan baru.

Pihaknya pun berkomitmen untuk terus memfasilitasi dengan memberikan pelatihan secara daring untuk semua pelaku wisata. Termasuk pelatihan untuk guide sesuai protokol Covid.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda mengatakan, standarisasi terhadap tour guide dilakukan dengan uji kompetensi seputar pengetahuan tentang destinasi, standar pelayanan hingga pengetahuan protokol Kesehatan Covid 19. Dari 149 orang guide yang mengikuti uji tersebut, hanya 91 orang yang lolos dan mendapatkan sertifikat.

Menurutnya, ada tiga kawasan wisata yang tour guidenya wajib bersertifikasi. Yakni Gunung Ijen, Taman Nasional Alas Purwo, dan Desa Wisata Kemiren.  (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Sanggar Binaan BKN Ngawi Gelar Flashmob Tarian Rayakan Hari Tari Sedunia

NGAWI – Sanggar Tari Soeryo Budoyo binaan Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi ...
LEGISLATIF

Agus Black Hoe Dorong Pentingnya Pelebaran Jalan Maospati – Magetan

MAGETAN – Jalan Raya Maospati – Magetan menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang kelancaran perekonomian. ...
LEGISLATIF

Supriadi Dukung Optimalisasi PAD Sektor Tambang, Tapi Minta Pemkab Blitar Tegas dan Adil

BLITAR – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, menegaskan bahwa langkah pemerintah kabupaten dalam meningkatkan ...
LEGISLATIF

Tak Ada Progres Signifikan, DPRD Malang Minta KEK Singhasari Dibubarkan

MALANG – DPRD Kabupaten Malang menilai agar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari dibubarkan saja. Pasalnya, ...
LEGISLATIF

Novita Hardini Desak Kemenperin Ambil Langkah Nyata di Tengah Ancaman Krisis

JAKARTA — Situasi ekonomi nasional terus menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI ...
LEGISLATIF

DPRD Jombang Nilai Pemkab Abai soal Kandang Ayam Ilegal

JOMBANG – Dugaan pelanggaran izin pembangunan kandang ayam di Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Jombang, disampaikan ...