BANYUWANGI – Bupati Abdullah Azwar Anas memberangkatkan 50 anak SMA/SMK/MA di Banyuwangi yang mengikuti program Ziarah Kebangsaan.
Makam yang dikunjungi para pelajar dalam program tersebut yakni Presiden pertama RI, Soekarno, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, menteri agama pertama KH Wahid Hasyim, dan Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Dari ziarah, Anas berharap para pelajar dapat meneladani para tokoh yang berjuang demi bangsa.
“Semoga ini menginspirasi anak-anak sekalian untuk semakin mencintai negeri. Ini angkatan pertama, nanti ada angkatan berikutnya dengan tujuan berbeda, seperti KH Ahmad Dahlan dan sebagainya,” kata Anas, kemarin.
Dia menyebutkan, pekik merdeka dan takbir menjadi kekuatan dalam pertempuran 10 November 1945. Ini bukti nasionalisme Indonesia selalu berdimensi keagamaan.
Teladan para tokoh itu, lanjut Anas, harus disebarkan ke banyak generasi muda. “Sampaikan ke teman-teman kalian, jadikan ini gelombang meneguhkan cinta negeri,” kata Anas kepara para pelajar.
Dia berharap, anak-anak muda peserta Ziarah Kebangsaan menjadi agen yang mampu menyebarkan rasa kebangsaan ke teman-teman di sekitarnya.
“Serap keteladanan tentang keindonesiaan yang tidak akan pernah habis dari para tokoh itu. Misalnya, Mbah Hasyim menyatakan bahwa cinta Tanah Air sebagian dari iman,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD I Made Cahya mengatakan, Ziarah Kebangsaan ini merupakan langkah positif yang dilakukan Banyuwangi. Di mana saat ini, banyak generasi muda yang mulai luntur rasa kebangsaannya.
“Saya apresiasi ini langkah awal yang positif. Saya harap program ini diteruskan, dan selanjutnya ke lebih banyak tokoh bangsa yang lain,” kata Made.
Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi ini mengatakan, dengan cara ini bisa mendidik anak-anak muda memiliki jiwa Indonesia, yang ramah, saling menghargai, sopan dalam bertutur, toleran, menghargai pluralisme dan lainnya.
“Saat ini banyak kelompok-kelompok yang memaksakan kehendak. Dengan cara seperti ini, bisa mereduksi itu semua,” kata ucapnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS