MAGETAN – Masa pandemi Covid-19 tak menghentikan kader-kader Banteng dalam menciptakan gagasan-gagasan kreatif agar ekonomi, khususnya di tataran bawah, tetap berjalan.
Seperti yang dilakukan kader PDI Perjuangan Magetan, khususnya di Kecamatan Maospati, mereka membuat tempat usaha bagi pelaku usaha mikro, yakni pasar krempyeng di Desa Kraton.
Pasar pagi ini pendiriannya dirintis kader Banteng setempat sejak setahun lalu. Dalam perjalanannya, pasar krempyeng ini mendapat binaan dan pendampingan Nanang Saptoaji, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Magetan dari dapil 4.
“Pasar krempyeng di Kraton, Maospati ini hasil kreasi dari teman-teman kader PDI Perjuangan daerah itu,” jelas Nanang, Sabtu (6/3/2021).
Sampai saat ini, sebutnya, sudah ada sekitar 30 pedagang yang berjualan aneka kuliner dan kebutuhan pokok lainnya.
Pasar yang hanya buka setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 hingga 10.00 pagi ini berlokasi di sepanjang jalan desa.
Menurut Nanang, pasar krempyeng Desa Kraton dirintis sebagai wujud simpati kepada para pedagang kecil dan kehidupan mereka sempat terdampak saat wabah pandemi Covid-19.
Pasar yang berdiri hampir satu tahun itu sempat berhenti selama pandemi, namun saat ini sudah mulai dibuka lagi dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Para pedagang harus taat protokol kesehatan, di antaranya dengan menempatkan lapak dagangannya dalam jarak tertentu dengan lapak pedagang lainnya.
Menurut Nanang, usaha mikro kecil ini berpotensi dikembangkan. Namun untuk pengembangan UMKM lokal di pasar krempyeng Desa Kraton terkendala pada permodalan pedagang. “Kita sudah usulkan bantuan pedagang lewat UMKM,” ungkap dia.
Terkait permodalan, imbuh Nanang, saat ini baru pada tahap pengajuan. “Untuk sementara sudah kita bantu peralatan jualan berupa meja dengan warna dasar merah dan diberikan logo partai,” pungkasnya. (rud)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS