Jumat
11 Oktober 2024 | 11 : 08

PDIP Tak Terbuai Melambungnya Elektabilitas Jokowi

pdip-jatim-hasto-okezone

JAKARTA – PDI Perjuangan tidak akan terbuai melihat sejumlah survei yang menyebut elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) paling tinggi dalam Pemilu Presiden 2019.

“Kami akan bekerja lebih keras lagi,” kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di kantor DPP PDIP Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Sesuai survei Litbang Kompas, tingkat keterpilihan Jokowi meningkat. Bila pemilihan presiden dilaksanakan saat ini, Jokowi meraup tingkat keterpilihan 55,9 persen. Sedangkan enam bulan lalu, elektabilitas Jokowi 46,3 persen.

Sedang tingkat keterpilihan Prabowo Subianto yang pada enam bulan lalu mencapai 18,2 persen, sekarang anjlok menjadi 14,1 persen saat survei ini berlangsung.

Menurut Hasto, hasil survei tersebut menunjukkan Jokowi diterima masyarakat Indonesia. Namun partai juga mesti ikut bertanggung jawab untuk terus bergerak ke masyarakat.

“Sebab, sejatinya politik itu adalah dedikasi bagi rakyat dan bangsa,” ucap Hasto.

Dia minta kader dan partai pendukung tidak berpuas diri melihat hasil survei yang menunjukkan angka Jokowi paling tinggi. Sebab, kata dia, hasil survei tersebut masih bisa berubah ketika ada calon lain yang menjadi lawan Jokowi.

“Saat dicalonkan pada 2014 lalu, elektabilitas Jokowi cukup tinggi. Akan tetapi, kemudian saat dihadapkan dengan pasangan calon lain, otomatis (turun) karena ada dua pasangan calon,” tuturnya.

“Kemudian biasanya akan terkoreksi pada saat awal, itu hal biasa,” lanjut Hasto

Namun pemimpin di republik ini tidak mengacu pada elektabilitasnya. Sebab, menjadi pemimpin adalah keterbukaan dalam prinsip.

Selain itu, pemimpin mesti siap menghadapi semua persoalan yang ada untuk menyejahterakan rakyatnya.

“Karena itu, PDIP mencari pemimpin yang berdedikasi untuk seluruh rakyatnya. Maka akan kokoh menghadapi kompetitornya,” kata Hasto.

Sementara itu, saat dikonfirmasi wartawan mengenai elektabilitas Jokowi menyampaikan bahwa saat ini dia masih fokus bekerja.

“Sekarang masih fokus konsentrasi di kerja. Masih panjang. Nanti kalau ada tiba, ya saya akan memutuskan ya dengan seluruh partai pendukung. Tanya juga ke relawan semuanya,” ujar Jokowi, usai meninjau perumahan nelayan di Pangandaran, Jawa Barat, kemarin.

Ketika ditanya apakah mengalami kesulitan mencari pendamping calon wakil presiden (cawapres), Presiden Jokowi menjawab dengan singkat, “Gampang”. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Sam HC-Ganis Kenalkan Program 9 Sing Anyar dan Gaungkan Komitmen Anti Korupsi

MALANG – Pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Malang usungan PDI Perjuangan, Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko ...
LEGISLATIF

Anggota DPRD Jatim Indriani Kecam Tindakan KDRT, Dukung Sanksi Tegas Bagi Pelaku

SURABAYA – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Indriani Yulia Mariska, angkat bicara terkait maraknya kasus kekerasan ...
PEMILU

Calon Wakil Wali Kota Muhammad Rachman Blusukan Menyapa Warga Sembari Jelaskan Visi Misi

KOTA PROBOLINGGO – Memanfaatkan masa kampanye, Calon Wakil Wali Kota Probolinggo, Muhammad Rachman melakukan ...
KRONIK

Gelar Konsolidasi, PAC Muncar Target Menang 70 Persen di Pilkada Serentak 2024

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi, Desi Prakasiwi, mengatakan bahwa dirinya optimis ...
MILANGKORI

Risma Bakal Replikasikan Cara Cerdas Petani Trenggalek Panen Padi 4 Kali Setahun

TRENGGALEK – Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini blusukan menemui petani di Desa Sukorejo, Kecamatan ...
KRONIK

Galang Dukungan Segmen Muda, FPB Siap Menangkan Paslon Bambang-Bayu di Pilwali Blitar

BLITAR – Relawan Forum Pemuda Blitar (FPB) mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon Walikota dan Wakil ...