SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI HM Said Abdullah mengatakan, aksi demo yang mendesak agar Ahok diproses hukum atas tuduhan penistaan agama, tidak akan berimbas pada suara pasangan Ahok-Djarot.
“PDI Perjuangan tidak khawatirkan suara Ahok. Yang dikhawatirkan PDIP adalah keutuhan NKRI yang sudah final,” kata Said, usai acara Rapat Koordinasi Bidang Pemerintahan dan Kerakyatan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep, Jumat (4/11/2016).
Politisi yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini menanggapi santai soal aksi demo yang berlangsung di Jakarta. Menurut Said, yang namanya aksi pasti bagus dan seksi.
Demokrasi, jelas Said, memang meniscayakan perbedaan. Namun yang tak boleh dilupakan, kebersamaan adalah elan vital bangsa Indonesia. Sehingga, di balik perbedaan, kebersamaan harus terus dibangun di republik ini.
Sementara itu, Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membantah akan mundurnya Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Kabar yang beredar, Ahok akan mundur sebagai Cagub DKI, kemudian dia ditunjuk menjadi duta besar.
“Itu hoaks. Itu enggak benar. Saya belum mendengar kabar itu dan enggak ada niatan seperti itu,” ujar Djarot saat di Pasar Pramuka.
Dia minta warga Jakarta tidak terpengaruh dengan adanya berita-berita tak bertanggung jawab tersebut.
“Justru inilah kesempatan bagi kita semua bangsa Indonesia untuk benar-benar diuji demokrasinya. Bisa enggak kita menjadi orang Indonesia yang seutuhnya, yang betul-betul bisa memahami bahwa kita heterogen,” kata Djarot
Ketua DPP PDI Perjuangan ini berpandangan, setiap orang tidak bisa menentukan akan lahir seperti apa. Termasuk suku, agama, dan ras tertentu saat dilahirkan.
“Saya sampaikan, bahwa saya oleh Tuhan ditakdirkan lahir sebagai orang Jawa beragama Islam. Pak Ahok ditakdirkan oleh Tuhan, orang Belitung, Cina, yang beragama Kristen. Itu kan suatu kodrat bagi kita semua,” jelas Djarot. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS