SURABAYA – Wakil Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Agatha Retnosari mengatakan, Tri Rismaharini merupakan salah satu kader terbaik PDIP Surabaya. Risma yang menjabat wali kota itu juga sosok yang sangat dicintai warga Surabaya.
Karena itu, pihaknya merasa berat melepas Risma untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta. Apalagi, Risma juga baru saja dilantik sebagai Wali Kota Surabaya bersama Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana.
“Kalau memang mau ditarik, kami dari PDIP Surabaya dan seluruh warga Surabaya pasti akan merasa kehilangan sosok beliau,” ujar Agatha, di gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, Selasa (12/4/2016).
Seperti diketahui, wacana Tri Rismaharini sebagai kandidat calon Gubernur DKI makin mencuat dan menjadi konsumsi media sehari-hari. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristyanto sebelumnya menyatakan, bahwa pencalonan Risma dalam Pilkada DKI tergantung dari warga Jakarta.
Namun di sisi lain, kata Hasto, PDIP juga memahami tugas Risma sebagai orang nomor satu di Pemkot Surabaya yang merupakan hasil pilkada serentak 9 Desember 2015.
Meski demikian, lanjut Agatha, DPC PDIP Surabaya tidak bisa melawan keputusan DPP PDIP. Pihaknya akan pasrah jika DPP nantinya menugasi Risma untuk menandingi Basuki T Purnama atau Ahok.
“Tapi kan sampai sekarang masih belum. Kalaupun memang akan diusung, kami ya hanya bisa pasrah,” ucap politisi yang juga anggota Komisi E DPRD Jatim ini.
Sementara itu, sampai Selasa (12/4/2016), sudah 10 orang telah mendaftar menjadi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta lewat PDI Perjuangan. Sebelumnya sudah ada enam orang yang mendaftar.
Mereka adalah Yusril Ihza Mahendra, Hasnaeni Moein, Riza Villano Satria Putera, Abdul Rani Rasyid, Teguh Santoso, dan Harun Al Rasid. Namun Harun Al Rasyid dan Abdul Rani Rasyid mendaftar sebagai calon wakil gubernur.
“Awalnya ada enam nama yang mendaftar. Sekarang ada sepuluh nama,” ungkap Plt Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Bambang DH.
Adapun empat nama yang baru saja mendaftar menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, antara lain Hasniati, Idris Khalid Amir, Margono, Sugiman, dan Mahfud Zaelani.
Selain nama-nama yang mendaftar itu, dari dalam PDIP juga kerap disebut nama Djarot Saiful Hidayat, yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, dan Boy Sadikin.
Proses selanjutnya, jelas Bambang DH, DPD akan melaporkan nama-nama ini kepada DPP PDI Perjuangan terkait rekrutmen calon. Setelah itu, semua pendaftar akan menjalani tahapan lainnya, seperti psikotes dan fit and proper test.
Usai proses penjaringan, pendaftar akan melewati uji survei publik. Calon yang memiliki popularitas paling tinggi dalam survei akan memiliki kesempatan lebih besar diusung menjadi calon gubernur dan wakil gubernur. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS