
NGANJUK – Tiga pilar PDI Perjuangan Nganjuk kompak melaporkan kasus pembakaran bendera yang terjadi dalam aksi massa terkait RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung DPR RI.
Diantar ratusan kader PDI Perjuangan, mereka mendatangi Mapolres Nganjuk. Tiga pilar partai itu, di antaranya Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, dan Wakil Ketua DPD PDIP Jatim yang juga anggota DPRD Provinsi Jatim Ida Bagus Nugroho.
Ikut juga dalam arak-arakan menuju Mapolres Nganjuk, Soesilo Moeslim politisi gaek banteng Jatim , serta jajaran pengurus DPC, PAC, hingga pengurus Ranting PDIP se-Kabupaten Nganjuk.
Tiba di Mapolres, mereka diterima langsung Kapolres Nganjuk AKBP Handono di aula Mapolres. Ketua DPC PDI Perjuangan Nganjuk Tatit lantas menyerahkan laporan tertulis atas peristiwa pembakaran bendera Partai, dan penghinaan Presiden Joko Widodo yang juga kader PDI Perjuangan.
“Kami menuntut Kepolisian Republik Indonesia agar mengusut tuntas kasus yang telah mengoyak ideologi Partai kami, dan melecehkan nama baik Presiden Indonesia,” kata Tatit.

Dia menyebutkan, kejadian ini membuat marah seluruh kader PDI Perjuangan, termasuk di Nganjuk.
“Kasus pembakaran ini telah menghina dan melecehkan bendera Partai. Meski demikian kami mempercayakan sepenuhnya kasus ini pada pihak kepolisian,” ujarnya.
Menerima laporan dari DPC PDIP Nganjuk, Kapolres Nganjuk AKBP Handono mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan institusi di atasnya agar kasus ini segera tertangani dengan baik.
Dia juga berpesan agar kader PDIP Nganjuk agar bersabar, dan dalam menyampaikan aspirasi tetap mematuhi protokol kesehatan. “Sebab Kabupaten Nganjuk saat ini dalam situasi zona merah,” tuturnya.
Sementara itu, selama perjalanan menuju Mapolres Nganjuk, para kader banteng berorasi untuk menegaskan bahwa PDI Perjuangan bukan PKI seperti yang dituduhkan oknum-oknum pembakar bendera Partai di Jakarta, serta bukan HTI. Orasi yang sama dilakukan saat mereka tiba di Mapolres Nganjuk. (endyk)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS