NGANJUK – Sembilan nama terjaring dalam proses pendaftaran bakal calon bupati-wakil bupati di DPC PDI Perjuangan Nganjuk. Mantan Bupati Nganjuk, R Sutrisno, tercatat sebagai pendaftar terakhir yang mengambil formulir di kantor DPC PDI Perjuangan setempat.
“Formulir untuk R Sutrisno diambil orang kepercayaannya. Sedangkan bakal calon lainnya tanpa diwakili,” kata Ketua Panitia Penjaringan Bacabup-Bacawabup PDI Perjuangan Nganjuk, Sunaryo, kemarin.
Adapun nama-nama yang sudah mengambil formulir dan masuk sebagai kandidat peserta Pilkada Nganjuk 2018 dari PDI Perjuangan, masing-masing adalah KH. Abdul Wachid Badrus, Nyono Joyo Astro, dan Agus Supriyo.
Abdul Wachid Badrus saat ini masih menjabat Wakil Bupati Nganjuk, mendampingi Bupati Taufiqurrahman. Nyono Joyo Astro selama ini dikenal sebagai kontraktor, dan Agus Supriyo seorang PNS Pemkot Surabaya.
Berikutnya adalah Ita Triwibawati istri Bupati Nganjuk Taufiqurrahman. Bunda PAUD di Kabupaten Nganjuk itu, kini juga menjabat sebagai Sekda Jombang.
Ada juga Desi Natalia Widya, seorang ekonom mantan Branch Manager Bank Sinarmas Syariah Denpasar, serta Pringgo Digdojati, akademisi sekaligus seorang pengusaha.
Nama berikutnya, adalah R. Sutrisno. Mantan Bupati Nganjuk ini memutuskan bersaing untuk mendapatkan rekom dari PDIP.
Sementara, untuk posisi bakal cawabup, ada nama Novi Rahman Hidayat seorang pengusaha perbankan setempat, dan Marhaen Djumadi dosen yang juga salah satu Wakil Ketua DPD PDIP Jatim.
Dia menambahkan, setelah ditutupnya masa pengambilan formulir untuk penjaringan bacabup-bacawabup dari PDIP ini, selanjutnya dilakukan proses pengembalian,
“Batas akhir pengembalian formulir pendaftaran pada tanggal 30 Juni,” pungkas Sunaryo.
Pihaknya meyakini, seluruh nama yang masuk memiliki peluang sama untuk maju dalam Pilkada Nganjuk 2018 dengan kendaraan PDI Perjuangan. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS