SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar acara “Doa untuk Bangsa PDI Perjuangan Bersholawat”. Acara terkait peringatan HUT ke-44 PDIP ini bakal digelar pada Minggu (29/1/2017) malam.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Dra Sri Untari Bisowarno M.AP mengatakan, acara keagamaan seperti pembacaan sholawat Nabi Muhammad SAW ini sudah kerap digelar.
“Kami sudah sering menggelar acara sholawatan, selain acara keagamaan lainnya. Kali ini dilaksanakan terkait rangkaian peringatan HUT ke-44 PDIP,” kata Sri Untari kepada wartawan di aula DPD PDIP Jatim, Jumat (27/1/2017).
Acara kali ini, tambah Untari yang didampingi Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Marhaen Djumadi dan Wakil Sekretaris SW Nugroho, sekaligus juga untuk memberi pemahaman kepada masyarakat soal isu-isu yang tidak benar tentang PDI Perjuangan.
Di antaranya ada pihak yang mengaitkan PDIP dengan PKI, dan isu yang menyebutkan PDIP anti-Islam. Perempuan yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jatim ini menegaskan, bahwa sekitar 80 persen kader PDIP beragama Islam, dan mayoritas dari Nahdlatul Ulama (NU).
“Melalui PDI Perjuangan Bersholawat ini kita beri pengertian kepada masyarakat, bahwa PDIP itu tidak seperti yang dituduhkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Kader PDIP, jelas Untari, memang terdiri dari anak bangsa dengan bermacam agama. Namun, sebagian besar adalah Muslim.
Dia mencontohkan, kepengurusan DPD PDI Jatim, yakni dari 23 pengurus harian, yang Muslim sebanyak 20 orang. “Karena doktrin kita Bhineka Tunggal Ika, maka semua agama ada di sini,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan acara ini semoga bangsa Indonesia dihindarkan oleh Allah SWT dari perpecahan antar-anak bangsa, dan disadarkan kepada semua elemen bangsa, bahwa Indonesia dengan Bhineka Tunggal Ika dan dasar negara Pancasila merupakan tempat terbaik bagi semua.
“Dan PDI Perjuangan siap menjadi Rumah Kebangsaan untuk Indonesia Raya,” tegas dia.
Acara “Doa untuk Bangsa PDI Perjuangan Bersholawat” bekerja sama dengan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Jatim ini, imbuh Untari, akan dihadiri kalangan santri dari ponpes di Surabaya dan sekitarnya.
Pihaknya juga mengundang elemen lainnya, seperti Ansor, dan Banser. “Insya Allah acara ini akan diikuti sedikitnya 2.500 sesuai daftar undangan,” ucap Untari. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS