MALANG – PDI Perjuangan mengusung pasangan Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi sebagai bakal calon bupati – calon wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Malang. Duo Srikandi ini siap melawan calon petahana Rendra Kresna-Sanusi yang diusung koalisi PKB, NasDem dan PPP.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari mengatakan, pencalonan Dewanti-Masrifah sudah melalui banyak pertimbangan. Keduanya dinilai telah memenuhi syarat yang ditetapkan PDI Perjuangan.
“Dan ini akan menjadi entry point positif sebagai figur perempuan yang ditunjuk PDI Perjuangan,” kata Untari kepada wartawan di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Sabtu (25/7/2015).
Legislator DPRD Jawa Timur itu menambahkan, partainya benar-benar serius dalam menghadapi Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang. “Ini yang pertama diusung partai, dua figur perempuan dalam pilkada serentak se-Indonesia. Partai dalam memutuskan ini tidak akan main-main, karena saat rapat pleno ditunggui langsung oleh ketua umum (Megawati Soekarnoputri),” tegasnya.
Dia mengungkapkan, rekomendasi untuk pasangan Dewanti-Masrifah sudah dipegang dan segera disosialisasikan kepada pengurus, kader serta mesin partai. “Yang paling diutamakan menyolidkan seluruh pengurus, kader dan mesin partai. Kadsr PDI Perjuangan akan selalu patuh dengan keputusan partai,” ujar Untari.
Dalam Pilkada Kabupaten Malang 2015, pasangan Dewanti-Masrifah mempunyai jargon “Malang Anyar”, sebagai simbol tekad membawa perubahan bagi Kabupaten Malang. “Kami hadir untuk bertarung dan memenangkan Pilbup Malang. Masa depan baru bersama Malang Anyar,” tandas dia.
Meski sudah memenuhi syarat jumlah suara untuk bisa mengusung pasangan calon, lanjut Untari, PDI Perjuangan tetap membuka diri bagi partai lain untuk bergabung. “Kita punya suara 26 persen untuk mengusung calon sendiri. Tetapi tetap membuka diri untuk parpol lain berkoalisi, seperti dengan Demokrat maupun Gerindra,” kata Untari. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS