SUMENEP – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi menargetkan untuk memenangi pemilu kepala daerah (pilkada) Sumenep, Madura. Kemenangan PDI Perjuangan dalam Pilkada Sumenep 2015 ini untuk mengulangi kemenangan Pilkada 2010.
“Semangat juang pilkada Sumenep 2010 harus dilanjutkan ke pilkada Sumenep 2015,” tandas Kusnadi, dalam acara ‘Silaturrahim dan Konsolidasi Internal DPC PDI Perjuangan Sumenep’ di Sumenep, Minggu (14/6/2015) lalu.
Apalagi, kata dia, PDI Perjuangan kemungkinan besar akan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagaimana Pilkada Sumenep 2010. Pasangan yang diusung koalisi dua parpol ini telah mengantarkan kandidatnya sebagai bupati-wakil bupati setempat periode 2010-2015.
“Figur yang akan diusung pun kemungkinan besar adalah petahana, yakni A Busyro Karim. Artinya, pengurus dan kader PDI Perjuangan bersama PKB bisa dibilang sudah dalam satu barisan dan tinggal melanjutkan pergerakan dan perjuangan untuk memenangi Pilkada Sumenep 2015,” ucapnya.
Pada Pilkada 2010, pasangan Busyro-Soengkono diusung koalisi PKB dan PDI Perjuangan. Namun pada Pilkada Sumenep 2015, pengurus PDI Perjuangan dengan PKB setempat sudah sepakat untuk mengusung figur lain pada posisi bakal calon wakil bupati, yakni A Fauzi.
Dia juga mengemukakan, hingga sekarang rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan tentang bakal calon bupati-calon wakil bupati yang akan diusungnya pada Pilkada Sumenep 2015, memang belum turun. Namun keduanya sudah menjalani serangkaian proses penyaringan dan penjaringan kandidat pilkada yang dilakukan oleh PDI Perjuangan maupun PKB.
“Insya Allah, mereka yang akan diusung sebagai kandidat pilkada oleh koalisi PDI Perjuangan dan PKB,” tegasnya.
Meski demikian, Kusnadi minta kader PDI Perjuangan nantinya tidak lengah dalam mengawal suara. Sebab, lawan politik dipastikan melakukan berbagai upaya juga untuk menang.
“Kami harapkan kepada kader PDIP agar menjaga solidaritas, saling mendukung agar suara kita dalam pilkada nanti tetap utuh,” harapnya. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS