JAKARTA – Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat akhirnya resmi jadi jago PDI Perjuangan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Keputusan mengusung Ahok-Djarot ini diumumkan di kantor DPP PDI Perjuangan, Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016) malam.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, setelah melalui tahapan yang prosesnya bisa dipertanggungjawabkan, PDIP mengumumkan calon kepala daerah di 101 daerah yang mengadakan pilkada serentak 2017.
“Tamu kita yang ditunggu teman-teman pers, calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan sebagai calon wakil gubernur adalah Djarot Saiful Hidayat,” kata Hasto.
Ahok tampak menggunakan baju batik berlengan panjang. Sedangkan Djarot menggunakan baju partai berwarna merah. Keduanya duduk bersama para calon kepala daerah/wakil kepala daerah lainnya, yang akan diusung PDIP pada Pilkada 2017.
Selain PDI Perjuangan, pasangan ini juga didukung Partai Golkar, Hanura dan Nasdem. Dengan dukungan empat partai, pasangan Ahok-Djarot ini mengantongi 52kursi DPRD DKI. Sementara syarat untuk mendaftar ke KPU hanya 22 kursi.
Hasto mengatakan, partainya membuka pintu bagi partai politik yang belum menentukan sikap terkait calon yang akan diusung pada Pilkada DKI, untuk bergabung. (Baca juga: Cagub Diumumkan, Hasto: Semua Kader Akan Menjalankan Perintah Partai)
“Dalam menggerakkan roda pemerintahan, legitimasi rakyat memerlukan dukungan politik di parlemen, sehingga kami juga membuka ruang kerja sama dengan parpol lain,” kata Hasto.
Hingga saat ini, parpol yang belum menentukan calon definitif yang akan diusung adalah Gerindra, Demokrat, PPP, PKB, PAN dan PKS.
“PDI Perjuangan tidak bisa bekerja sendiri. Kami mengembangkan semangat gotong royong. PDIP membuka jembatan bagi partai-partai lain untuk bergabung,” ujarnya.
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan, setelah diumumkan pada malam ini, pasangan bakal calon kepala dan wakil kepala daerah yang diusung PDIP akan langsung didaftarkan ke KPU di daerah masing-masing pada hari pertama pendaftaran, Rabu (21/9/2016).
Hal yang sama juga dilakukan untuk pasangan bakal calon yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta. “Besok langsung mendaftar ke KPU DKI,” kata Hendrawan.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Hamka Haq menegaskan, bahwa PDI-P tidak minta mahar terkait pengusungan Ahok dan Djarot.
“Tidak ada mahar politik. Yang pasti, calon yang kami usung harus menjalankan ideologi PDI Perjuangan, yakni Ideologi Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS