Selasa
26 November 2024 | 9 : 51

PDI Perjuangan Desak Komisi informasi Sikapi Pilkada Surabaya

Didong

DidongSURABAYA – DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya mendesak Komisi Informasi Jawa Timur segera bersikap mengenai informasi mana saja yang dinyatakan terbuka dan tertutup bagi publik mengenai Pilkada Surabaya 2015.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Didik Prasetiyono, di Surabaya, Kamis, mengatakan KPU Surabaya harus menjalankan UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, transparansi sebagai syarat penyelenggaraan Pilkada yang berintegritas.

“PDI Perjuangan melihat KPU Surabaya tertutup dan terkesan kurang informatif terhadap perkembangan tahapan pilkada yang sedang berjalan. Maka dari itu, PDI Perjuangan akan bertemu dengan Komisi Informasi Jawa Timur membahas persoalan ini,” katanya.

Menurut dia, Kamis ini merupakan hari terakhir pendaftaran pasangan calon wali kota-wakil wali kota Surabaya di KPU Surabaya. Diketahui hanya pasangan calon petahana Risma-Whisnu (diusung PDI Perjuangan) dan Rasiyo-Lucy (PAN dan Demokrat) yang mendaftarkan diri.

“Kami berharap KPU tidak mengulangi kecerobohan seperti dalam kasus verifikasi keabsahan surat rekomendasi dari DPP dan Bebas Tunggakan Pajak pada pasangan cawali-cawawali sebelumnya Rasiyo-Abror. Maka seluruh proses seharusnya dilakukan transparan dan terbuka,” ujar Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Whisnu ini.

Ia mengatakan seluruh informasi jangan ada yang ditutupi agar semua pihak bisa membantu kelancaran proses verifikasi guna pilkada tepat waktu pada Desember 2015 sesuai Pasal 201 UU 8/2014 tentang Pilkada, termasuk misalnya persoalan perbedaan nama ijazah pasangan calon.

Selain itu, PDI Perjuangan meminta KPU tidak lagi mencari-cari masalah dengan mempersulit proses verifikasi dan komunikasi dengan partai pengusung dan berharap seluruh proses dapat berlangsung transparan.

“Terhadap kontestasi pilkada, PDI Perjuangan menyerukan masyarakat untuk memberi perhatian lebih kepada tahapan Pendaftaran Pemilih yang saat ini sedang berlangsung, jangan sampai pemilih yang mempunyai hak memilih malah tidak terdaftar,” kata mantan Komisioner KPU Jatim 2003-2008.

PDI Perjuangan Surabaya mengajak PAN dan Demokrat bersama-sama menandatangani kesepakatan pilkada damai dan menghindarkan kampanye hitam agar kualitas pilkada dapat menjadi momen pendidikan politik yang baik untuk masyarakat. (Ant)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...