JAKARTA –Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengajak seluruh kader Partai untuk tidak hanya berpikir soal politik praktis. Namun, senantiasa melaksanakan nilai-nilai kemanusiaan dengan membantu sesama, khususnya sesama kader yang kesusahan akibat pandemi Covid-19, Kamis (30/9/2021).
Ajakan tersebut disampaikannya dalam kegiatan ‘Penyampaian Tali Asih Kepada 190 Keluarga Kader Pengurus Partai Yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19. Menurutnya, pemberian bantuan tersebut merupakan wujud dukungan Partai kepada korban Covid-19 agar tidak putus asa.
“Jadi bagi keluarga, jangan berputus asa. Seluruh struktur juga saya minta harus memberikan bantuan dan pertolongan kepada mereka, untuk selalu dengan tangan terbuka memastikan Partai bergotong royong,” kata Megawati.
Dalam kesempatan tersebut, mantan presiden ke-5 Indonesia itu juga mengingatkan pesan Bapak Proklamator, Bung Karno, bahwa setiap orang harus senantiasa menggantungkan mimpinya setinggi langit. Sebab itu, Megawati mengingatkan seluruh kader PDI Perjuangan, baik di jajaran legislatif ataupun ekskutif, untuk tidak hanya berpikir soal politik praktis.
Menurutnya dalam kondisi pandemi Covid-19 yang tidak kunjung berakhir ini, masih banyak anak kader terdampak dan membutuhkan bantuan PDI Perjuangan.
“Jangan lupa, kita juga punya kewajiban menyantuni. Siapa yang disantuni? Kalau belum mampu menyantuni rakyat, kita menyantuni anggota Partai kita sendiri. Memberikan kehidupan yang bisa bergerak, yang artinya bergerak itu adalah lahir batin. Anak-anaknya bisa sekolah, badannya sehat. Orang tuanya kalau pengangguran, tolong coba ditanya dan dibantu,” tegas Megawati.
Sementara itu, seusai pemberian arahan dari Megawati Soekarnoputri, kader PDI Perjuangan Jawa Timur langsung bergerak. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Dr. Sri Untari Bisowarno, menyatakan siap menjadi orang tua asuh dari Ni Putu Rosadella Danuartika, anak dari almarhumah Ibu Audy, anggota Badan Kesenian Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jatim yang meninggal akibat positif Covid-19.
Bertepatan dengan hari kelahirannya yang ke-54 tahun, Ketua Fraksi PDI Perjuangan tersebut menjelaskan komitmennya untuk merawat dan menjamin pendidikan Della, sapan akrab Ni Putu Rosadella Danuartika, hingga jenjang perkuliahan.
“Hari ini saya ulang tahun. Saya mendapat hadiah dari Tuhan berupa anak asuh yang cantik. Saya akan menyekolahkan Della hingga perguruan tinggi. Semoga Allah SWT memberi saya rejeki,” jelasnya.
Untari juga mengisahkan ingatannya soal almarhumah Ibu Audy yang begitu giat dalam melestarikan kebudayaan di Jawa Timur.
“Saya ingat betul, Ibu Audy merupakan anggota dari BKN DPD Jatim yang aktif berjuang ke manapun melestarikan kebudayaan Jatim, sehingga kebudayan bisa semakin berkembang lebih baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Della mengungkapkan bahwa ibunya selalu mengajak dirinya untuk selalu aktif dalam kegiatan kemanusiaan, membantu rakyat kecil melalui program PDI Perjuangan.
“Mama selalu bantu orang-orang yang membutuhkan. Salah satunya membantu anak tidak mampu, tetapi tidak mendapatkan bantuan PIP. Mama meminta saya mendatanya untuk beliau ajukan,” tuturnya.
Della menuturkan, ibunya pernah berpesan agar dirinya tetap berjuang membantu rakyat kecil di jalur PDI Perjuangan. “Jika mama sudah gak ada nanti, kamu ya yang nerusin mama untuk berjuang di PDI Perjuangan,” tuturnya. (yolan/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS