BOJONEGORO – Cawagub Puti Guntur Soekarno mengaskan siap menjaga eksistensi industri rokok yang berbasis padat karya.
Komitmen itu dia sampaikan setelah mendengar masukan dari kalangan buruh dan manajemen Mitra Produksi Sigaret (MPS) di berbagai daerah di Jawa Timur.
Beberapa aspirasi buruh pelinting rokok sigaret itu, di antaranya minta eksistensi insdustri rokok dipertahankan. Sebab, keberadaan sebuah pabrik rokok itu menyangkut hajat hidup tidak hanya kalangan buruh, namun juga petani tembakau.
“Kita punya UU terkait cagar budaya rokok kretek sebagai warisan budaya Indonesia. Jadi tidak bisa sewenang-wenang melakukan penutupan. Ini saya ikut membahas waktu menjabat DPR RI dulu,” kata Puti, di sela kunjungannya di MPS di Kecamatan Kapas, Bojonegoro, kemarin.
Puti juga berpesan agar kalangan MPS tidak perlu khawatir industri kretek akan punah. Meski demikian, dia juga mengajak pabrik rokok untuk memberikan hak para pekerjanya seperti jaminan kesehatan, dana pensiun dan cuti hamil.

Selama keliling Bojonegoro, selain MPS di Kapas, cucu Bung Karno ini juga menyapa buruh MPS di Kecamatan Padangan. Kehadiran pendamping Cagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) disambut baik pihak manajemen maupun kalangan buruh yang mayoritas kaum perempuan.
“Mbak Puti cucunya Bung Karno, putrinya Pak Guntur (Guntur Soekarno). Beliau itu wakilnya Gus Ipul, bagi kami tidak asing lagi. Ini suatu kebanggan bagi kami Mbak Puti,” kata Direktur MPS Kapas, Sriyadi Purnomo.
Pihaknya mendoakan pasangan nomor urut 2 Gus Ipul dan Mbak Puti memenangi kontesasi Pilgub Jatim.
“Kalau nanti menang kami tidak segan mengundang Mbak Puti ketika hari ulang tahun MPS Kapas untuk membuka acara jalan sehat bareng ribuan karyawan,” ujarnya.
Bukan hanya mendoakan, Sriyadi menilai program yang diusung Gus Ipul dan Mbak Puti berpihak kepada petani tembakau dan para pekerja pabri rokok.
“Kami menilai beliau yang bisa melindungi para petani tembakau, pekerja SKT dan kebijakan programnya berpihak kepada kami,” jelas Sriyadi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS