MAGETAN – Memasuki Ramadan hari ketiga, Sabtu (20/6/2015) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Magetan menggelar haul ke-45 wafatnya Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.
Bertempat di kantor DPC PDI Perjuangan, Jalan Sukomoro, Magetan, acara yang dikemas dalam doa dan buka puasa bersama itu dihadiri seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Magetan, anggota fraksi, muspida, dan para tokoh masyarakat. Usai tausiyah, acara kemudian ditutup dengan buka bersama dan Salat Maghrib berjamaah.
Ketua DPC PDI Perjuangan Magetan Joko Suyono mengatakan, Juni adalah Bulan Bung Karno, dan PDI Perjuangan secara khusus menggelar peringatan sebulan penuh sebagai bentuk penghormatan pada proklamator bangsa Indonesia itu. Peringatan Bulan Bung Karno kali ini bertajuk “Bung Karno Bapak Bangsa”.
“Kita kemarin 1 Juni melaksanakan kegiatan hari lahirnya Pancasila dan tanggal 6 Juni merupakan hari lahirnya Bung Karno. Sedangkan tanggal 21 Juni merupakan hari wafatnya Bung Karno,” terang Joko Suyono.
Lebih lanjut, Joko mengatakan bahwa peringatan ini bertujuan untuk terus menjaga dan menghidupkan ajaran-ajaran Bung Karno. “Pancasila adalah salah satu ajaran Bung Karno,” lanjut dia.
Secara khusus, tausiah Ramadan mengenai ajaran Bung Karno disampaikan anggota komisi II DPR RI, Sirmadji. Menurut Sirmadji, Ramadan mengajarkan tentang bagaimana kita memelihara rasa ketuhanan, keadilan, kemanusiaan, dan kemasyarakatan.
“Nilai-nilai yang diajarkan Bung Karno dalam Pancasila maupun Tri Sakti tak lain adalah juga cerminan dari apa yang ada dalam ajaran Ramadan itu. Islam yang universal, sebagaimana Pancasila dasar negara kita yang juga universal,” kata Sirmadji.
Bung Karno, tambah Sirmadji, memberikan teladan tentang kecintaan pada bangsa dan negara sebagaimana juga Islam mengajarkan melalui Rasulullah Muhammad SAW. “Semangat juang Bung Karno tak kunjung padam, meskipun sempat diasingkan,” jelas mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu.
“Bung Karno juga mengajak negara-negara lain untuk merdeka. Termasuk mendukung Palestina merdeka. Itu merupakan salah satu jihad dalam bernegara,” tandasnya. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS